l set (2,02) pada taraf pengujian 0,05 % ini berarti hipotesis nol (Ha) ditolak dan hipotesis alternatif (H, ) diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bantuan program Livelihood berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat korban tsunami di Huntara Kemudee I Sibreeh, sehingga masyarakat dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup minimum. Hasil ini juga menunjukkan adanya perbedaan jumlah pendapatan dari sebelum dan sesudah adanya program Livelihood. " /> //
PENGARUH PROGRAM LIVELIHOOD TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA KORBAN TSUNAMI DI HUNTARA KEMUDEE I SIBREH ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Sabaryani - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Sabaryani "Pengaruh Program Livelihood Terhadap Peningkatan Pendapatao Rumah Tangga Korban Tsunami Di Huntara Kemudee I Sibreh Aceh Besar" dibawah bimbingan Bapak Dr.Ir.Azhar Muslim,M.S sebagai pembimbing utarna clan lbu Zakiah S.P,M.Si sebagai pembimbing ke dua. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kegiatan tersebut dilakukan dalam segala bidang seperti bertani, berdagang, sopir, wiraswasta, pegawai negeri maupun pegawai swasta , hakim, dokter, seniman dan lain-lain. Manusia melakukan kegiatan selain untuk dirinya juga untuk keluarganya, semua kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan pendapatan yang selanjutnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh program Livelihood terhadap peningkatan pendapatan rumag tangga korban tsunami di Huntara Kemudee I Sibreh Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metade survey dengan mengambil beberapa kepala keluarga yang tergabung dalam anggota kelompok program Livelihood. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan mengambil ketua kelompok sebagai sampel dan secara acak (Random) sebesar 50% dari jumlah anggota kelompok. Rata-rata pendapatan bersih yang diterima sampel setelah mendapat bantuan adalah sebesar Rp 2.200.000,- dengan persentase sebanyak 20,45% perbulan untuk kelompok Batako dan sebesar Rp 2.063.333,- dengan pesentase 20,84% perbulan untu.k kelompok Perabot. Bila dibandingkan dengan pendapatan sampel sebelum mendapat bantuan program livelihood adalah sebesar Rp 1.750.000,- perbulan untu.k dan sebesar Rp 1.633.333,- perbulan un tuk kelompok Perabot yang berarti setelah adanya program Livelihood maka terjadi peningkatan pendapatan pada rum ah tangga sampel masing-masing sebesar Rp 450.000,- perbulan un tuk kelompok Batak o dan RP 430.000,- perbulan un tuk kelompok Perabot. Hasil perhitungan statistik untuk mengetahui peningkatan pendapatan rumah tangga dengan menggunakan uji "t" diperoleh ta batako (7,4) Perabot (8,1) > l set (2,02) pada taraf pengujian 0,05 % ini berarti hipotesis nol (Ha) ditolak dan hipotesis alternatif (H, ) diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bantuan program Livelihood berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat korban tsunami di Huntara Kemudee I Sibreeh, sehingga masyarakat dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup minimum. Hasil ini juga menunjukkan adanya perbedaan jumlah pendapatan dari sebelum dan sesudah adanya program Livelihood. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan DAMPAK BANTUAN LIVELIHOOD OLEH NGO CARE TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA KORBAN TSUNAMI DI DESA SUKA MULLA KECAMATAN LEMBAH SEULA WAH KABUPATEN ACEH BESAR (Masyitah Fidelia Basyamfar, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |