//
ANALISIS KEUNTUNGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BUMBU MASAK BUKIT SALJU DI DESA ULEE TUTUE RAYA KECAMATAN DELIMA KABUPATEN PIDIE |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | SITTI ZULAIHA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Sitti Zulaiha " Analisis Keuntungan lndustri Pengolahan Bumbu Masak Bukit Salju Di Desa Ulee Tutue Raya Kecamatan Delima Kabupaten Pidie", dibawah bimbingan Bapak lr. M. Nasir Abdussamad, M. Si selaku pembimbing utama dan Bapak Ir. Edy Marsudi, M.Si selaku pembimbing kedua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besamya keuntungan yang diterima industri pengolahan bumbu masak Bukit Salju di Desa Ulee Tutue Raya Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Ulee Tutue Raya Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Adapun objek dalam penelitian ini adalah industri pengolahan bumbu masak Bukit Salju. Ruang Lingkup penelitian terbatas pada produksi, biaya produksi, nilai produksi, dan keuntungan yang diperoleh industri pengolahan bumbu masak Bukit Salju di Desa Ulee Tutue Raya Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Hasil penelitian menunjuk bahwa rata- rata nilai produksi yang diperoleh sebesar Rp.169.902.500 /bulan lebih besar dari jumlah biaya produksi yang dikeluarkan sebesar 139.007.772 /bulan. Sehingga keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 30.894.778 /bulan. Dengan demikian, analisis Revenue Cost Ratio yang diperoleb sebesar I,2 yang mengartikan bahwa biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.139.007.772 / buJan akan diperoleb penerimaan sebesar I,2 kali, jadi apabila terjadi penambahan biaya sebesar Rp I maka menambah penerimaan sebesar Rp. 1,2. Nilai R/ C lebih besar dari pada I maka dapat dikatakan usaha tersebut menguntungkan dan layak untuk dijalankan . Dalam penelitian ini, analisis tingkat efisiensi penggunaan modal atau Return On Investment yang diperoleh pada industri pengolahan bumbu masak Bukit Salju sebesar 22,2 % yang menunjukkan bahwa dari Rp.100 modal yang dikeluarkan akan diperoleh keuntungan sebesar Rp.22,2. Nilai ROI yang didapat jauh lebih besar dari pada tingkat suku bunga bank yang berlaku yaitu 18% pertahun atau 1.5% per bulan, dengan demikian persentase keuntungan yang diterim a bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa usaha pengolahan bumbu masak pada industri pengolaban bumbu masak Bukit Salju telah memberikan hasil yang menguntungkan. Dalam mengembangkan usahanya, penggunaan faktor produksi secara efisien perlu dilakukan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan. Untuk itu, diharapkan kepada pengusaha industri pengolahan bumbu masak Bukit Salju untuk dapat menambah modalnya dengan mengambil pinjaman di bank, agar dapat meningkatkan produksi, memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan yang pada akhirnya akan menambah keuntungan. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan IDENTIFIKASI WIRAUSAHA BUMBU MASAK SPESIFIK ACEH (STUDI KASUS UD. ACINDO DESA KAMPUNG AREE KECAMATAN DELIMA KABUPATEN PIDIE) (Darlina, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |