Penelitian ini membahas permasalahan mengenai perkembangan laju inflasi di Indonesia dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi tersebut dapat berfungsi sebagai motor dalam pencapaian target inflasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta melihat sejauh mana target inflasi berperan dalam menjaga kestabilan moneter. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah terhadap pencapaian target inflasi di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat sekunder, dimana data yang diperoleh berasal dari Badan Pusat Statistik Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kantor Bank Indonesia (KBI) di Kota Banda Aceh (baik melalui sistem online/internet, juga publikasi-publikasi Bank Indonesia itu sendiri) dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian. Data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan konsep-konsep teoritis dan secara kuantitatif dengan peralatan statistik menggunakan SPSS versi 12.00, melalui konsep t-test dan F-test. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapat bahwa jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap laju inflasi dan juga merupakan faktor-faktor yang berpotensi besar dalam mencapai target inflasi. Dari hasil uji F diperoleh Fhitung (13,683) > Ftabel (1,58). hasil perhitungan itu dapat disimpulkan bahwa menerima hipotesis altematif (Hi) dan menolak hipotesis nol (Ho), artinya secara keseluruhan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap pencapaian target inflasi di Indonesia. Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dapat mengambil keputusan dalam wujud kebijakan yang tepat dalam menaikkan atau menurunkan jumlah uang beredar dan dapat mengawasi kestabilan nilai tukar rupiah, sehingga laju inflasi dapat sesuai dengan target yang telah ditetapkan atau dengan kata lain target inflasi dapat tercapai yang akhirnya akan membawa Indonesia kepada kondisi moneter yang stabil.