//
KONFLIK KELOMPOK TANI HIDUP BARU (STUDI KOMUNITAS MASYARAKAT TANI DESA MEUNASH MON) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Hasmerianto - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Hasmerianto, dengan judul skripsi "Konflik Kelompok Tani Hidup Baru (Studi Komunitas Masyarakat Tani Desa Meunasah Mon)". Dengan Pembimbing utama Bapak Ir.Mulizar MS, SH, M. Si dan Pembimbing kedua Bapak Ir. M. Nasir Abdussamad, M. Si. Perubahan menuju tatanan yang lebih baik dan bermakna merupakan dambaan banyak pihak. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, protes masyarakat timbul tengelam dengan berbagai argumen dan landasan. Hal ini menunjukkan, kenyataan sosial yang ada selalu menimbulkan ketidak puasan, terutama akibat ke tidak adilan tatanan yang ada. Secara nalar memang mudah dicerna, bahwa selama kekuasaan masih disandarkan pada tindakan yang tidak jujur, tidak adil, korupsi, manipulasi, kolusi, atau nepotisme atau apapun yang dirasakan masyarakat merugikan dirinya maka akan selalu mendapat perlawanan.Permasalahan dalam penelitian ini adalah ( 1) Apakah konflik yang terjadi dilatar belakangi oleh ketidak transparansi pengurus dengan anggota Kelompok Tani Hidup Baru? (2) Bagaimana Wujud dan Penyelesaian konflik yang terjadi dalam Kelompok Tani Hidup Baru?. Penelitian ini dilakukan pada komunitas masyarakat tani dengan kelompok taninya yang bemama Hidup Baru, tepatnya di Desa Meunasah Mon Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis terjadinya konflik dan resolusinya untuk penyelesaian konflik dalam Kelompok Tani Hidup Baru pada komunitas masyarakat tani Desa Meunasah Mon Kecamatan Mesjid Raya Kebupaten Aceh Besar. Penelitian ini pada dasarnya menggunkan metode studi komunitas melalui pendekatan kualitatif. Selain itu, penelitian ini menggunkan tehknik diskusi terarah (tujuan telah ditentukan sebelum kelapangan dan telah terkonsep didalam kepala penulis) dengan sumber informasi yang telah ditentukan tanpa menggunakan kusioner, dengan melakukan berbagai pendekatan - pendekatan secara humanis untuk mendapat keterangannya (kutipan langsung) sehingga akan ada suatau hubungan yang lebih akrap tanpa ada suatu perbedaan, dalam hal ini sama - sama diperlakukan layaknya teman ngobrol atau tidak formal, dengan menggunkan metode analisi domain dan analisi taksonomi. Maka dalam hal ini penelitian ini diarahkan untuk mengkaji realitas sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat, sehingga akan menjadi sebuah pembelajaran yang berguna terutama terhadap arah pembangunan dan ini bukan sebagai evaluasi untuk mencari kesalahan - kesalahan individu, kelompok dan masyarakat umumnya.Apapun yang terjadi dilapangan rill berdasarkan fakta yang ada.Sebagaimana diketahui bersama setelah terjadinya bencana Gempa dan Tsunami 26 Desember 2004 lalu, banyak NGO baik dalam dan luar Negeri datang memberi bantuan, degan berbagai macam program. Tidak luput juga masyarakat petani Desa Meunasah Mon juga menerima bantuan kerena merupakan salah satu daerah terparah amukan gelombang Tsunami. Agar memudahkan pemberian bantuan maka disalurkan melalui peran kelompok tani, namun yang dirasakan oleh sebagian masayarakat tani khususnya petani yang tergabung dalam kelompok tani, ketika bantuan itu datang tidak sepenuh merata dan adil akibatnya timbul prasangka yang berujung memicu terjadinya konflik dalam kelompok tani tersebut terutanama antara anggota dengan pengurus kelompok, bahkan cenderung berwujud kekerasan berupa serangan fisik.Konflik yang terjadi dalam komunitas masyarakat tani Desa Meunasah Mon pada Kelompok Tani Hidup Baru akibat lemahnya komunikasi antara pengurus kelompok dengan para petani mengenai transparansi (keterbukaan) serta kurangnya pembinaan pada anggota kelompok, dimana hal ini atas dasar pengakuan pengurus kelompok dan juga dari beberapa petani yang penulis jadikan sebagai sumber informasi/data. Bahwa memang kalau semenjak kelompok itu ada, tidak pernah ada dibuat rapat atau diskusi bersama, sehigga timbul prasangka prasangka negatif oleh masyarakat tani terhadap pengurus. Dipengaruhi rasa kecewa dan sakit hati yang mendalam maka terjadilah tindak kekerasan (perkelahian) pada Hasballah (52) selaku ketua kelompok tani oleh salah seorang petani yang benama Din (48), memprotes kebijakan yang menurut dia tidak adil sebab tidak dilibatkan dalam pelatihan juga merasa telah dicurangi dalam pembagian bantuan. Dari hasil penelitian di lapangan tidak ada penyelesaian dari tokoh masyarakat ( oleh Keuchik) dalam bentuk musyawarah desa atau disidangkan, persoalan ini dibiarkan saja tanpa ada solusinya dan kedua belah pihak tidak pernah di pertemukan untuk mencari penyelesaian pennasahan tersebut. Baru setelah mencuat untuk kedua kalinya ada langkah damai, itu secara spontanitas ditempat perkara. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STUDI DAMPAK PROGRAM PEMBINAAN KELOMPOK WANITA TANI OLEH BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP ) ACEH TERBADAP PENDAPATAN DAN KESEMPATAN KERJA ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DI KABUPATEN ACEH BESAR (CHENDY ANANDA, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |