Dennie Hartanto, "Sikap Masyarakat Terhadap Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh", di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Agussabti, M.Si sebagai pembimbing pertama dan Bapak Dr. Ir. Fajri Jakfar, M.Sc sebagai pembimbing kedua.Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Melalui kegiatan perkreditan, bank berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat bagi kelancaran usahanya, sedangkan dengan kegiatan menyimpan dana, bank berusaha menawarkan kepada masyarakat akan keamanan dananya dengan jasa lain yang akan diperoleh. Lembaga perbankan sebenarnya memiliki potensi sebagai penyalur kredit mikro mengingat besarnya dana masyarakat yang berhasil dihimpun. Namun nampaknya masih banyak bank yang kurang antusias menyalurkan kredit mikro. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan hal yang sangat strategis bagi pengembangan ekonomi rakyat. Dengan alasan selain mampu membuka lapangan pekerjaan baru, LKM juga marnpu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Proses birokrasinya pun tidak terlalu rumit seperti pada bank-bank konvensional yang memberatkan pada persyaratan yang begitu ketat, ditambah lagi dengan biaya administrasi yang begitu mahal. Pasca gempa dan Tsunami 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD -Nias, Non Goverment Organization (NGO) untuk menjalankan kembali roda ekonomi Aceh yang terhenti. Mulai dari modal untuk Lembaga Keuangan Mikro agar bergairah kembali, mengadakan pelatihan- pelatihan bidang kewirausahaan untuk masyarakat, sampai dengan pemberian modal untuk berwirausaha. Metode pemberian yang dilakukan pun bervariasi. Ada lembaga yang memberikan kredit dengan bunga tinggi dan anggunan, ada juga lembaga yang menerapkan sistem bagi hasil, tanpa anggunan dan lain-lain, bahkan ada juga lembaga yang memberikan bantuan usaha dengan cuma-cuma. Masyarakat pun memilih metode mana yang menguntungkan menurutnya.Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap masyarakat terhadap lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan mengidentifikasikan faktor- faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat tersebut terhadap Lembaga Keuangan Mikro di Kata Banda Aceh serta melihat kecenderungan pengaruh faktor-faktor persepsi masyarakat tentang Lembaga Keuangan Mikro (X1), kenyamanan pelayanan (X2), keragaman jenis produk yang ditawarkan (X3), kemudahan transaksi (X4), dan keamanan (X5).Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah nasabah pengguna jasa (produk) Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan (quizioner) dengan para nasabah Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh. Selanjutnya data hasil penelitian diolah menggunakan SPSS (Statistic Programe for Social Sciences).Hasil pengujian instrumen pada item-item pertanyaan Y, X1, X2, X3, X4, dan X5 menunjukkan nilai alpha di atas 0,300 yang berarti semua item pertanyaan tersebut valid dan reabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sikap masyarakat terhadap Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh cenderung positif dan sikap ini cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor, persepsi masyarakat tentang Lembaga Keuangan Mikro (X1), kenyamanan pelayanan (X2), keragaman jenis produk yang tawarkan (X3), kemudahan transaksi (X4), dan keamanan (X5).