Perairan Utara Banda Aceh meliputi muara Sungai Krueng Aceh, muara Sungai Alue Naga, dan pantai Ulee Lheue. Aktifitas ekonomi dan transportasi juga sangat padat di daerah ini, meliputi pelabuhan penyeberangan Ulee Lheu dan Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo. Pengaruh sumber air tawar dan aktivitas ekonomi di perairan ini cenderung menghasilkan limbah yang dapat menurunkan kualitas perairan pesisir utara Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan utara Banda Aceh, berdasarkan analisis cemaran menggunakan metode STORET dan membandingkannya dengan standar mutu kualitas air. Pengamatan dilakukan pada 10 stasiun dengan mengambil sampel air dan mengalisis 6 parameter kimia yaitu ammonia, sulfida, sianida, fenol, surfaktan, dan minyak lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pencemar tertinggi adalah ammonia dan fenol mencapai 1,1 mg/L dan 0,014 mg/L di Pantai Ulee Lheue sehingga dikategorikan sebagai perairan tercemar sedang, sedangkan muara sungai Krueng Aceh dan Pantai Alue Naga tidak tercemar. Kata kunci: Kualitas perairan, STORET, parameter pencemar kimia, Perairan Utara Banda Aceh.