//

POLA KEMITRAAN TOKE BANGKU DENGAN NELAYAN DI DESA LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Riki Kurniawan - Personal Name

Abstrak/Catatan

Riki Kurniawan dengan judul "Pola Kemitraan Toke Bangku Dengan Nelayan di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh", dengan pembimbing utama Bapak Dr. Ir Fajri Jakfar, M.Sc, dan pembimbing kedua Bapak Ir. T. Makmur, M.Si. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan yang terjadi diantara toke bangku dengan nelayan di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah roetode survey dengan hasil-hasil wawancara dilapangan langsung dengan responden yaitu toke bangku dan nelayan yang ada di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Jumlah responden yang diarnbil adalah IO orang toke bangku dan 40 orang nelayan. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung tehadap toke bangku dan nelayan. Sedangkan data sekunder diperoleb dari catatan Statistik Kecamatan Kuta Alam dan Kantor UPTD PPP Lampulo, dokumen, serta sumber-sumber ilmiah dan literature yang mendukung dalam penelitian ini. Pola kemitraan yang terjadi dalam penelitian ini adalah kemitraan di bidang ekonorni dan kemitraan di bidang sosial. Kemitraan di bidang ekonomi yaitu hubungan yang menyangkut biaya operasional dan membagikan hasil produksi antara orang yang menanamkan modal (toke bangku) dan pekerja yang menerima upah (nelayan). Hubungan sosial terjalin erat antara toke bangku dengan nelayan di daerah penelitian, seperti adanya komunikasi kebutuhan sebelum nelayan melaut, rasa kepercayaan toke bangku kepada nelayan clan nelayanpun menghormati toke bangku yang memberikan kepercayaan kepadanya. Sedangkan hubungan kemitraan kerja meliputi kebersamaan, kepercayaan dan sating menghormati. Baik buruknya kemitraan di bidang ekonomi dan sosial toke bangku dengan nelayan mempengaruhi hubungan kerja antara keduanya, bila hubungan ekonomi dan sosial baik maka baik pula hubungan kerja dan kemitraan ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Nelayan harus menjaga agar tidak terjadi perpecahan dengan toke bangku maupun sesama nelayan. Dalam membagikan basil tangkapan, toke bangku menerapkan sistem bagi hasil yaitu 10 % untuk toke bangku, 30 % untuk toke boat dan 60 % untuk nelayan, kemudian dari 60 % tersebut dibagi lagi kepada 14-20 awak kapal (dalam I unit penangkapan ikan). Pendapatan per nelayan hanya sebesar Rp 99.375,-. Dan pendapatan toke bangku hanya Rp 289.480,- per sekali penangkapan ikan.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN NELAYAN DI DESA LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (Almira Larissa Ardra, 2020)

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN PASCA TSUNAMI DI DESA LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH (Cut Ida Fitri, 2020)

ANALISIS POLA KERJA PEREMPUAN NELAYAN DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (Maimun, 2020)

POLA KONSUMSI MASYARAKAT NELAYAN DESA LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (Jamaluddin, 2013)

STATUS KONSERVASI JENIS IKAN HIU YANG DIPERJUALBELIKAN DI TPI LAMPULO DAN PASAR PEUNAYONG KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (HAZIA AWANIS, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy