1, yaitu 5 yang berarti setiap penambahan biaya Rp. 1, akan mernberikan basil sebesar Rp. 5. IRR adalah sebesar 104%, yang berarti IRR > dari suku bunga yang berlaku. Dan BEP terjadi dalarn umur ekonomis yaitu pada tahun ke 6 bulan ke 9. " /> //

ANALISIS FINANSIAL INDUSTRI PENGOLAHAN JERNANG (STUDI KASUS PADA CV. USAHA DARAH NAGA) DI DESA KUALA BHEE KECAMATAN WOYLA KABUPATEN ACEH BARAT

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang RIDA VIRONITA - Personal Name

Abstrak/Catatan

RIDA VIRONITA dengan judul skripsi "Analisis Finansial Industri Pengolahan Jernang (Studi Kasus Pada CV. Usaha Darah Naga) di Desa Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat" di bawah bimbingan lbu Cut Faradilla, SP, M. Si sela.lru Pembimbing Utama dan Bapak Ir. Irwan A. Kadir, MP selaku Pembimbing Kedua. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah industri pengolahan jernang pada CV. Usaha Darah Naga layak untuk diusahakan ditinjau dari aspek finans ial. Selain itu juga untuk mengetahui gambaran keadaan usaha tersebut dimasa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat, tepatnya pada CV. Usaha Darah Naga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan industri pengolahan jerang pada CV. Usaha Darah Naga di Desa Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat ditinjau dari aspek finansial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study), dengan objek penelitian adalah industri pengolahan jemang pada CV. Usaha Darah Naga di Desa Kuala Bhee Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat. Ruang Lingkup penelitian ini terbatas pada kelayakan industri tersebut yang ditinjau dari aspek finansial. Dengan menggunak an analisis keempat Kriteria Investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio). Internal Rate ofReturn (IRR) dan Break Even Point (BEP).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa industri pengolaban jernang pada CV. Usaha Darah Naga layak untuk diusahakan ditinjau dari aspek finansial. Hal ini dapat dilihat baik dari NPV sebesar Rp. 660.720.167, yang berarti penerimaan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Net B/C > 1, yaitu 5 yang berarti setiap penambahan biaya Rp. 1, akan mernberikan basil sebesar Rp. 5. IRR adalah sebesar 104%, yang berarti IRR > dari suku bunga yang berlaku. Dan BEP terjadi dalarn umur ekonomis yaitu pada tahun ke 6 bulan ke 9.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS FINANSIAL INDUSTRI PENGOLAHAN JERNANG CV. USAHA DARAH NAGA DI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT (Hafizhsyah, 2020)

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI JERNANG DI KABUPATEN ACEH JAYA (CUT EGA SAVITA, 2016)

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PUPUK PHYTONIX DI KECAMATAN SUSOH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA (Nasrul, 2020)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERKEUNAN GAHARU (AQUILARIA MALACCENSIS) DI DESA TEUPIN RUSEP KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA (STUDI KASUS : CV. GAHARU ACEH LESTARI) (Novandri, 2020)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI TAHU RION DI DESA LAMTEUMEN BARAT KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH (Nova Fitrah Zahara, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy