//
STUDI PERBANDINGAN KINERJA PASAR (SWALAYAN DAN PASAR BUAH TRADISIONAL) DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | MUTIA SARI SAIFUDDIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan MUTlA SARI SAIFUDDIN dengan judul skripsi "STUDI PERBANDINGAN KINERJA PASAR (SWALAYAN DAN PASAR TRADISIONAL) DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH" di bawah bimbingan Dr. Ir. Romano, M.P selaku pembimbing utama dan Ir. Irwan A. Kadir M.P selaku pembimbing kedua.Permasalahan di dalam penelitian ini terbatas pada perbandingan kinerja dan perkembangan pasar antara pasar tradisional dan pasar swalayan di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan kinerja antar pasar tradisional dan pasar modern di Kota Banda Aceh serta melihat perkembangan antar kedua pasar tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh yang meliputi Pasar Peunayong. Sedangkan untuk pasar swalayan meliputi Pante Pirak Pusat, Pante Pirak Beurawe, Pante Pirak Peunayoung, Pante Pirak Kampung Keuramat, Banda Buah dan Siantar Buah. Objek penelitian ini adalah pedagang buah-buahan yang ada di pasar tradisional dan di pasar swalayan. Jumlah populasi untuk pasar tradisional dan pasar swalayan adalah 45 orang pedagang buah, untuk masing-masing yaitu 6 orang pedagang di pasar swalayan di ambil 100% dari jumlah populasi keseluruhan pedagang sedangkan pada pasar tradisional terdiri dari 39 orang pedagang di ambil dari 10% jumlah populasi yang ada. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya mencakup observasi serta wawancara secara mendalam yang ditujukan kepada pedagang buah-buahan dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan , artikel-artikel dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja yang nyata antara jam buka, sirkulasi dan margin laba pedagang pasar tradisional dengan pasar swalayan. Selain itu pasar swalayan di Kecamatan Kuta Alam mengalami perkembangan yang cukup lumayan dibandingkan pasar tradisional yang terdapat di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh.Diharapkan kepada para pedagang tradisional memperhatikan kualitas barang dagangannya dan untuk menjaga eksistensi pasar tradisional penataan lingkungan pasar masalah kebersihan harus menjadi fokus utama. Sebaiknya para pedagang pasar swalayan mulai berinteraksi dengan konsumen sehingga terjalin keakraban antar penjual dan pembeli dan kepada pemerintah diharapkan agar lebih memperhatikan lagi keadaan pasar sehingga pengembangan pembangunan pasar akan terus ditingkatkan sehingga para pedagang akan mendapat keuntungan yang lebih baik. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PASAR SWALAYAN DAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DI KOTA BANDA ACEH (Rinaldi, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |