ABSTRACT The purpose of this study was to determine how the implementation of the calculation of production cost efficiency and quality costs to increase the profitability of NA Coffee. This study used a qualitative approach with methods action research where primary data were obtained from NA Coffee business owners. The data analysis used was descriptive qualitative analysis. The results of this study indicate that NA Coffee has not taken into account the efficiency of production costs. After implementing the calculation of production cost efficiency, the results of the efficient ratio are still inefficient. Meanwhile, NA Coffee did not detect a quality cost. After detecting quality costs, the results of the ratio of quality costs in March and May are not more than 2.5%, which means that the quality cost management is good. Furthermore, the results of calculating the ratio gross profit margin in March-May 2020 show that the numbers continue to decline. This is due to the selling price in April and May for roasted coffee beans specialty that are distributed to the café lower than the cost of goods manufactured, and the decline in market demand due to the COVID-19 Pandemic that occurred during the study period. Keywords: Production Cost Efficiency, Quality Cost, Gross Profit Margin ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi perhitungan efisiensi biaya produksi dan biaya kualitas untuk meningkatkan profitabilitas pada Kopi NA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode action research dimana data primer diperoleh dari pemilik usaha Kopi NA. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kopi NA belum memperhitungkan efisiensi biaya produksi. Setelah melakukan implementasi perhitungan efisiensi biaya produksi, hasil rasio efisien masih ada yang belum efisien. Sementara itu, Kopi NA tidak mendeteksi biaya kualitas. Setelah mendeteksi biaya kualitas, hasil rasio biaya kualitas pada bulan Maret dan Mei tidak lebih 2,5% yang artinya pengelolaan biaya kualitas baik. Selanjutnya, hasil perhitungan rasio gross profit margin pada bulan Maret-Mei tahun 2020 menunjukkan angka terus menurun. Hal ini dikarenakan harga jual pada bulan April dan Mei roasted bean jenis kopi Specialty yang didistribusikan ke café lebih rendah dari harga pokok produksi, dan menurunnya permintaan pasar akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi selama periode penelitian. Kata Kunci: Efisiensi Biaya Produksi, Biaya Kualitas, Gross Profit Margin