1, untuk Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 3,727 > 1, sedangkan Internal Rate Return (IRR) sebesar 67 ,97% > 1, untuk Break Event Point adalah sebesar 2,53 kali proses produksi atau sama dengan 2 Tahun 6 Bulan 9 Hari, dengan demikian usahatani ini layak untuk diusahakan dan menguntungkan bagi petani. Analisis Sensitivitas dengan biaya operasional naik 10 persen manfaat tetap dapat diperoleh Net Present Value (NPV) pada Df 18 % sebesar Rp 34.182.699 > 1, untuk Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 3,927 dan untuk Internal Rate Return (IRR) sebesar 66,14% > 1, untuk Break Event Point sebesar 2,74 kali proses produksi atau 2 Tahun 8 Bulan 12 Hari, dengan demikian usahatani ini masih layak untuk diusahakan dan menguntungkan bagi petani.Analisis Sentivitas dengan biaya operasional turun manfaat tetap dapat diperoleh Net Present Value (NPV) pada Of 18% sebesar Rp 39.573.627 > 1 dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 4,253> 1, untuk Internal Rate Return (IRR) adalah sebesar 69,68 > 1, Untuk Break Event Point adalah sebesar 2,32 kali proses produksi atau 2 Tahun 3 Bulan 18 Hari. Dengan demikian usahatani ini masih layak diusahakan dan menguntungkan bagi petani." /> //

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BUAH NAGA DI DESA MEUNASAH BLANG KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Akmal Aiyub - Personal Name

Abstrak/Catatan

AKMAL AIYUB Analisis Kelayakan Usahatani Buah Naga di Desa Meunasah Blang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar" di bawah bimbingan Bapak Ir. Azhar A.Gani, M,Sc. Sebagai pembimbing utama dan Bapak Lukman Hakim, SP. MP. Sebagai pembimbing kedua.Buah naga merupakan salah satu komoditi usahatani yang sedang popular di kalangan masyarakat dan mengandung banyak manfaat, yaitu dapat sebagai mempercepat proses pencernaan, dari segi bisnis pun buah naga ini mempunyai umur ekonomis yang sangat lama sekitar 15-20 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani buah naga di Desa Meunasah Blang sehingga dapat diketahui sejauh mana kemampuan usahatani ini untuk mengembangkan usahanya agar lebih layak dalam berusahatani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus.Data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data hasil dari wawancara, pengamatan dan observasi langsung dilapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan instansi yang terkait dengan penelitian.Produksi buah naga usahatani ini pada musim panen pertama menghasilkan 250 Kg dan pada musim kedua 319 Kg. Sedangkan jumlah biaya operasional di musim tanam pertama adalah sebesar Rp 17.000.000,- dan musim tanam kedua biaya operasional adalah sebesar Rp 4.675.000,-. Sedangkan untuk biaya investasinya adalah sebesar Rp 10.765.000,-.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa produksi pada musim panen pertama 250 Kg dan harga jual Rp 55.000,-/Kg dan nilai produksi pada musim panen pertama adalah sebesar Rp 13.750.000,-/Musim Panen. Sedangkan harga jual pada musim panen kedua usahatani buah naga ini menghasilkan 319 Kg dengan harga jual Rp 55.000,- dan nilai produksinya adalah sebesar Rp 17.540.000,-/Musim Panen.Sedangkan analisis biaya dan manfaat untuk usahatani buah naga ini, dapat diketahui Net Present Value (NPV) sebesar Rp 36.878.163 > 1, untuk Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 3,727 > 1, sedangkan Internal Rate Return (IRR) sebesar 67 ,97% > 1, untuk Break Event Point adalah sebesar 2,53 kali proses produksi atau sama dengan 2 Tahun 6 Bulan 9 Hari, dengan demikian usahatani ini layak untuk diusahakan dan menguntungkan bagi petani. Analisis Sensitivitas dengan biaya operasional naik 10 persen manfaat tetap dapat diperoleh Net Present Value (NPV) pada Df 18 % sebesar Rp 34.182.699 > 1, untuk Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 3,927 dan untuk Internal Rate Return (IRR) sebesar 66,14% > 1, untuk Break Event Point sebesar 2,74 kali proses produksi atau 2 Tahun 8 Bulan 12 Hari, dengan demikian usahatani ini masih layak untuk diusahakan dan menguntungkan bagi petani.Analisis Sentivitas dengan biaya operasional turun manfaat tetap dapat diperoleh Net Present Value (NPV) pada Of 18% sebesar Rp 39.573.627 > 1 dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 4,253> 1, untuk Internal Rate Return (IRR) adalah sebesar 69,68 > 1, Untuk Break Event Point adalah sebesar 2,32 kali proses produksi atau 2 Tahun 3 Bulan 18 Hari. Dengan demikian usahatani ini masih layak diusahakan dan menguntungkan bagi petani.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI BUAH NAGA (HYLOCEREUS COSTARICANSIS) PADA CV. KERAMBA KRUENG RNACEH DIDESA COT CUT KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (YUSRIZAL S, 2014)

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TANAMAN BUAH NAGA ( HYLOCEREUS ) DI KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Nasrullah, 2019)

PERAN PEREMPUAN DALAM USAHAT ANI BENGKUANG DI DESA BLANG LAMBARO KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (Dewi Sartika, 2020)

ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI TEMBAKAU DI DESA MEURANDEH ALUE KECAMATAN BANDAR DUA KABUPATEN PIDIE JAYA (Bustami, 2014)

PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA BUAH NAGA (HYLOCEREUS COSTARICENSIS) (STUDI KASUS : DI DESA BLANG MUKO KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA) (Ismayana, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy