//
PENGARUH VARIASI JENIS DAN PERSENTASE BAHAN ADDITIVE DALAM CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN DAKTILITAS BETON MUTU TINGGI |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Cut Ferika - Personal Name |
---|---|
Subject | CONCRETE - STRUCTURAL ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Teknik |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Peningkatan kekuatan beton merupakan salah satu dari kebutuhan teknologi beton yang utama. Sifat beton dipengaruhi oleh matrix semen, agregat dan zona transisi diantara keduanya. Penggunaan nilai FAS yang rendah dan penambahan bahan additive seperti silica fume telah menjadi hal yang lazim dilaksanakan untuk memodifikasi mikrostruktur dari semen dan meningkatkan kekuatannya. Efek dari penggunaan FAS yang rendah dan penambahan silica fume ke dalam campuran beton menyebabkan kesulitan dalam proses pengerjaan dan pemadatan (workability rendah), sehingga diperlukan adanya penambahan bahan additive lain berupa superplasticizer untuk meningkatkan daya kerjanya. Ketepatan dosis penambahan superplasticizer perlu dibuktikan dengan membuat campuran percobaan (trial mixes). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan pengaruh dari penggunaan jenis dan persentase bahan additive terhadap kuat tekan dan daktilitas beton mutu tinggi, sehingga dapat diketahui jenis dan dosis superplasticizer yang optimal dan efektif. Silica fume digunakan dengan persentase 8% dari berat semen. Superplasticizer yang digunakan berbahan dasar Melamine Formaldehyde Sulphonate jenis Sikament LN dan Naphthalene Formaldehyde Sulphonate jenis Sikament NN. Setiap jenis superplasticizer tersebut divariasikan ke dalam 3 variabel dosis yang berbeda, yaitu 1%, 1,5% dan 2% dari berat semen. FAS yang digunakan 0,30 dengan benda uji silinder standar diameter 15 cm x tinggi 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan superplasticizer Sikament NN dengan persentase 1,5% dari berat semen menghasilkan kuat tekan beton paling baik dibandingkan dengan percobaan penambahan lainnya, dengan kuat tekan rata-rata mencapai 50,04 MPa pada umur 7 hari dan 64,42 MPa pada umur 28 hari. Workabilitas tertinggi ditunjukkan dengan penggunaan Sikament NN 2% dari berat semen dengan nilai slump 8,75 cm. Nilai daktilitas maksimum didapat pada campuran Sikament NN 1% pada umur 28 hari sebesar 1,3536 kg/cm untuk energi kehancuran dan campuran Sikament NN 1,5% umur 28 hari sebesar 0,0008 untuk deformasi plastisnya. Kata Kunci : Workability, Melamine Formaldehyde Sulphonate, Naphthalene Formaldehyde Sulphonate, kuat tekan, daktilitas. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI SUBTITUSI CANGKANG TIRAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON (VARIASI 0%, 30%, 60%, DAN 90% DARI BERAT PASIR) DENGAN FAS 0,5 (Surya Mahdi, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |