Konflik gajah dan manusia menjadi masalah yang cukup serius di Aceh, setiap tahunnya konflik selalu terjadi di beberapa tempat di Aceh salah satunya kecamatan Tangse, kabupaten Pidie. Terjadinya konflik ini membuat populasi gajah semakin menurun khususnya gajah Sumatera. Gajah Sumatera merupakan jenis gajah yang dilindungi karena populasinya di ekosistem tidak begitu banyak lagi. Konflik gajah yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh kerusakan habitat aslinya yang membuat populasi gajah terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi atau hubungan konflik yang terjadi dengan perubahan penggunaan lahan di daerah tersebut. Proses menganalisis terjadinya hubungan antara perubahan penggunaan lahan dengan konflik gajah dan manusia dilakukan dengan cara membandingkan jumlah konflik setiap tahun dari 2015 sampai 2018 dengan perubahan lahan dari tahun 2015 sampai 2018 juga. Analisis dilakukan menggunakan korelasi Rank Spearman, dimana variabel yang digunakan adalah luas setiap tipe penggunaan lahan, luas perubahan hutan menjadi area lain, dan jumlah konflik. Hasil dari analisis tersebut didapatkan bahwa luas penggunaan lahan hutan kering primer dan sekunder, permukiman, dan semak belukar memiliki korelasi dengan meningkatnya jumlah konflik yang terjadi. Kemudian luas lahan hutan yang berubah menjadi pemukiman, kebun campuran dan semak belukar memiliki korelasi dengan menigkatnya jumlah konflik. Kata Kunci: gajah, konflik gajah dan manusia, korelasi Rank Spearman, perubahan penggunaan lahan