Tanaman Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu tanarnan palma yang terdapat harnpir di seluruh wilayah Indonesia. Pinang dapat dikategorikan sebagai tanaman yang serba guna. Bukan hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan dan dibutuhkan sebagai bahan pewarna, namun bagian lain dari tanaman pinang seperti batangnya dapat memberi manfaat tersendiri antara Jain sebagai baban bangunan, bahan baku industri dan tanaman hias. Penelitian ini dilakukan untuk mengetabui seberapa besar profit margin yang diterima oleh pedagang besar dan pedagang pengumpuJ di Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two Stage Stratified Random Sampling, dengan objek penelitian pedagang pengumpul dan pedagang besar. Ruang lingkup penelitian terbatas pada profit margin pedagang pengumpul dan pedagang besar pada kondisi harga berfluktuasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profit margin yang diterima oleh pedagang besar lebih besar dibandingkan yang diterima oleh pedagang pengumpul, untuk Kecamatan Jeumpa pada tingkat MI (Petani• Pedagang Pengumpul) dengan rata-rata adalab Rp736/Kg. M2 (Petani-Pedagang Besar) adalab Rp 1.0961Kg. dan M3 (Petani-Pedagang Pengumpul-Pedagang Besar) adalab Rpl.160/Kg. Di Kecarnatan Blang Pidie, pada tingkat MI diperoleh rata-rata adalah Rp605/Kg, pada M2 Rp 1.130/Kg, dan pada M3 diperoleh Rpl.084/Kg. Pada Kecamatan Tangan-Tangan, tingkat Ml adalah Rp841/Kg, tingkat M2 Rpl.160/Kg, dan pada tingkat M3 adalah Rpl.175/Kg. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan harga pada setiap lembaga pemasaran pinang yang terlibat, sehingga mengakibatkan fluktuasi harga pinang. Kata Kunci : Pinang, Fluktuasi, Profit Margin