Anni sa Aufa, "Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Dengan Menggunakan Metode SRI (System of Rice Intensification) dan Supra Insus di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar" di bawah bimbingan Bapak Ir. T. Makmur, M.Si selaku Pembimbing Utama clan Bapak Prof. Dr. Azhar Muslim, MS selaku Pembimbing Kedua. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : apakah terdapat perbedaan pendapatan antara usahatani padi dengan menggunakan metode SRI clan Supra Insus di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara usahatani padi dengan menggunakan metode SRI clan Supra lnsus di Kecamatan Kuta Cot Glie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Adapun ju.m.lah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) kelompok yaitu Kelompok dengan menggunakan metode SRI dengan jum.Jah sebanyak 14 orang dan kelompok dengan Supra Insus sebanyak 16 orang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kuta Cot Glie dengan menggunakan metode survey dan didasarkan pada pertimbangan bahwa sebagian lahan pertanian daerab ini sebagai pengembangan budidaya usahatani padi metode SRI (System of Rice Intensification) Untuk keperluan penelitian, dari total desa tersebut ditetapkan 2 desa sampel secara sengaja (Purposive Sampling). Desa tersebut adalah Desa Lambeugak dan Desa Lam Leupung yang merupakan desa yang lahan pertaniannya menggunakan pengembangan budidaya usahatani metode SRI (System of Rice Intensification) dan Supra lnsus secara bersamaan. Dari setiap desa tersebut diambil 2 kelompok tani yang masing-masing sebagai peserta metode SRI dan Supra lnsus. Hipotesis yang diambil pada penelitian ini yaitu terdapat perbedaan pendapatan antara usahatani dengan menggunakan metode SRI dan non SRI di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar. Pengujian terhadap hipotesis yang telah diturunkan menggunakan uji statistik uji ". Hal ini digunakan untuk melihat perbedaan pendapatan antara usahatani padi dengan menggunakan metode SRI dan supra lnsus. Rata-rata nilai produksi usahatani padi yang diperoleh dari petani dengan menggunakan metode SRI (system ofRice Intensification) sebesar Rp 4.668.750,• sedangkan dengan menggunakan metode Supra Insus sebesar Rp 2.866.875,- dan didapat selisih sebesar Rp. 1.801.875,-. Sedangkan biaya produksi yang dilceluarkan pada usahatani padi dengan menggunakan metode SRI (system of Rice Intensification) sebesar Rp. 1.823.630,- dan dengan menggunakan metode Supra Insus sebesar Rp.1.332.988,- Berdasarkan basil penelitian, pendapatan usahatani padi dengan menggunakan metode SRI lebih besar dibandingkan pendapatan dari basil usahatani dengan menggunakan Supra Insus, hal ini dapat dilihat dari perolehan pendapatan rata-rata usahatani padi dengan menggunakan metode SRI sebesar Rp. 2.845.120,- dengan rata-rata produksi per musim tanam l.333,93 Kg, sedangkan pendapatan rata-rata dari usahatani dengan menggunakan Supra insus sebesar Rp. l.533.887,- dengan rata-rata produksi 955,63 Kg.Dari basil perhitungan pendapatan dengan hasil pengujian statistik melalui uji "t" memperlihatkan nilai tine =8,91 > tat =1,70, ini berarti bahwa hipotesis nol (Hs) ditolak dan hipotesis alternatif (H,) diterima.