0, yaitu Rp.62.788.317,- yang berarti penerimaan yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Net B/C > 1.ya:tu 2.50 yang berarti setiap penambahan biaya Rp. I.- akKan memberixan hasii sebesar Rp.2,50,-. IRR adalah sebesar 38,56% per tahun. Sedangkan BEP usahatani salak terjadi pada umur 4,02 Tahun. Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa nilai NPV > 0 (untuk biaya produksi naik I 0% yaitu Rp.52.733.465-, dan manfaat turun 10% yaitu Rp.46.454.633.-. Net B/C > 1 (untuk biaya produksi naik 10%) sebesar Rp.2,14, dan manfaat turun 10% yaitu Rp.2.11, IRR > tingkat suku bunga yang berlaku (18% per tahun) yaitu pada biaya produksi naik l 0% adalah 33,38% per tahun dan manfaat turun l 0% adalah 34,94% per tahun dan BEP lebih besar daripada umur ekonomis proyek. " /> //
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANI SALAK DIKECAMA TANSUKAJAYABALOHAN KOTAMAD YA SABANG |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Khairil - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Khairil dengan judul skipsi "Prospek Pengembangan Usahatani Salak di Kecamatan Sukajaya Balohan Kotamadya Sabang', dengan pembimbing utama lbu Agustina Arida, SP. M.Si dan pembimbing kedua Bapak Ir. Mulizar, S.H. M.Si Adapun permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah Apakah vsahatani salak layak dikembangkan di Kelurahan Balohan Kota Sabang, ditinjau dari aspek financial. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Penentuan lokasi sampel ini ditetapkansecara sengaja (purposive sampling). Ruang lingkup ini terbatas pada masalah baya produksi yang dikeluarkan, nilai produksi yang dihasilkan pada usahatani yang dikelola, apakah memberi keuntungan yang sesuai dengan tenaga kerja, serta biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan usahatani salak di Kelurahan Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang ditinjau dari aspek finansial Adapun populasi yang diteliti adalah seluiruh KK petani pengelola usahatani salak yang terdapat di Kelurahan Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang. Populasi dalam penelitian ini 8 orang KK petani salak, oleh karena populasi yang kecil maka sampel iambil secara sensus. Berdasarkan hasil analisis finansial maka usahatani salak untuk dijalankan. Hal ini disebabkan nilai NPV > 0, yaitu Rp.62.788.317,- yang berarti penerimaan yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Net B/C > 1.ya:tu 2.50 yang berarti setiap penambahan biaya Rp. I.- akKan memberixan hasii sebesar Rp.2,50,-. IRR adalah sebesar 38,56% per tahun. Sedangkan BEP usahatani salak terjadi pada umur 4,02 Tahun. Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa nilai NPV > 0 (untuk biaya produksi naik I 0% yaitu Rp.52.733.465-, dan manfaat turun 10% yaitu Rp.46.454.633.-. Net B/C > 1 (untuk biaya produksi naik 10%) sebesar Rp.2,14, dan manfaat turun 10% yaitu Rp.2.11, IRR > tingkat suku bunga yang berlaku (18% per tahun) yaitu pada biaya produksi naik l 0% adalah 33,38% per tahun dan manfaat turun l 0% adalah 34,94% per tahun dan BEP lebih besar daripada umur ekonomis proyek. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SALAK DI KELURAHAN BALOHAN KECAMATAN SUKAJAYA KOTA SABANG (Agam Haikal, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |