ABSTRAK Nisrina, Syifa. 2020. Pengembangan Kecerdasan Interpersonal melalui Permainan “Kucing dan Tikus” di TK IT Baitun Nada Gampong Rapana Kabupaten Pidie. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Anizar Ahmad, M.Pd (2) Saptiani, M.Pd.I Kata kunci: Kecerdasan interpersonal, permainan “kucing dan tikus”, anak usia dini Kecerdasan Interpersonal merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan anak bermain dengan teman sebaya, bersikap kooperatif, mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada. Kenyataan di lapangan ditemukan 8 orang anak yang suka berkata-kata kasar, tidak mau bekerjasama dan sulit berinteraksi dengan teman-temannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan interpersonal melalui permainan “kucing dan tikus”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal melalui permainan “kucing dan tikus” di TK IT Baitun Nada, Gampong Rapana, Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 8 anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada siklus I pertemuan I anak yang belum berkembang berjumlah 3 anak, mulai berkembang berjumlah 5 anak. Pertemuan kedua yang belum berkembang berjumlah 1 anak, mulai berkembang berjumlah 5 anak, berkembang sesuai harapan berjumlah 2 anak. Siklus II pertemuan I yang mulai berkembang berjumlah 1 anak, berkembang sesuai harapan berjumlah 5 anak, berkembang sangat baik berjumlah 2 anak. Pada pertemuan kedua yang berkembang sesuai harapan berjumlah 1 anak, berkembang sangat baik berjumlah 7 anak. Kesimpulannya bahwa melalui permainan “kucing dan tikus” dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia dini di TK IT Baitun Nada, Gampong Rapana, Kabupaten Pidie. Disarankan bagi guru agar dapat lebih memperhatikan kecerdasan interpersonal dan permainan “kucing dan tikus” dapat diterapkan pada pembelajaran di PAUD.