//
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI KUNYIT DI DESA UGADENG KECAMATAN KEUMALA KABUPATEN PIDIE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Lina Saputri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Lina Saputri "Prospek Pengembangan Usahatani Kunyit di Desa Ugadeng Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie " di bawah bimbingan Bapak Ir. T. Makmur, M.Si sebagai pembimbing utama dan Bapak Ir. Mulizar SH, M.Si sebagai pembimbing kedua. Kunyit (Curcuma domestica L) merupak.an salah satu komoditi pertanian yang kini sedang dikembangkan. Komoditi ini memiliki prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan petani, sehingga merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prospek usahatani kunyit dari segi finansial di Desa Ugadeng Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Data primer diperoleh melalui pengamatan clan wawancara langsung dengan petani didaerah penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, Instansi terkait, dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini. Model analisis yang digunakan yaitu analisis finansial dan analisis trend. Layak tidaknya usaha tersebut dijalankan dari segi keuangan biasanya diketahui dari benefit cost ratio (B/C) yang dihitung berdasarkan keahlian evaluasi proyek. Nilai B/C lebih besar dari 1 maka usaha yang direncanak.an itu layak untuk diusahakan . ROI merupakan nilai keuntungan yang diperoleh pengusaha dari setiap jumlah uang yang diinvestasikan dalam periode waktu tertentu. Selain B/C dan ROI, jugadigunakan k:riteria investasi Break Event Point (BEP). BEP merupakan saat dimana total penghasilan yang diterim a sama dengan pembiayaan total. Dari analisis Net 8/C di peroleh 1,31, ini berarti sesuai dengan hipotesis, diman ajika Net B/C lebih besar dari I, maka usahatani layak untuk di usahak an. Jadi setiap penanaman biaya sebesar Rp.I akan memberikan keuntungan sebesar Rp.1,31 ini berarti usahatani kunyit layak untuk diusahakan dan menguntungkan. Dari basil analisis ROI di peroleh 40,66%. Angka ini menunjukkan bahwa setiap penanam an modal Rp.1 akan menghasilkan keuntungan sebesar 40,66%. Dari basil analisis kelayakan BEP usahatani kunyit di daerah penelitian mencapai titik impas (BEP) atau suatu titi.k tidak untung dan tidak rugi pada saat biaya dan penerimaan mencapai nilai Rp.5 .113 .115 berarti jumlah penerimaaan usaha tani dapat menutupi biaya produksi yang di keluarkan dari pada tingkat BEP produksi mencapai 5113, 11 kg artinya kondisi usahatani kunyit pulang pokok, dengan tingkat BEP harga mencapai Rp.760 Per kg kondisi usahatani kunyit dalam keadaan pulang pokok atau pulang modal. Hal ini menunjukkan bahwa analisis ini sesuai dengan hipotesis, artinya hipotesis dapat di terima. Berdasarkan dari basil analisis trend dapat di lihat bahwa prospek pengembangan usahatani kunyit 8 tahun yang akan datang memiliki prospek yang baik untuk di kembangkan. Dari basil analisis ini di lihat peningkatan jumlah produksi, dimana tabun 2009 jumlah produksi sebesar 312.229 kg tabun 2016 jumlah produksi mencapai 447.387,1 Kg. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI TEMBAKAU DI DESA MEURANDEH ALUE KECAMATAN BANDAR DUA KABUPATEN PIDIE JAYA (Bustami, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |