//

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN T.NYAK ARIEF AKIBAT ADANYA MEDIAN JALAN KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Hendra Fuadi - Personal Name
SubjectTRANSPORTATION ENGINEERING
ROADS - ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Masalah transportasi merupakan fenomena yang terlihat sehari-hari dalam kehidupan manusia. Semakin tinggi tingkat populasi warga suatu kota, akan semakin tinggi juga tingkat perjalanannya. Jika peningkatan perjalanan ini tidak diikuti dengan peningkatan prasarana transportasi yang memadai, maka akan terjadi suatu ketidakseimbangan antara demand dan supply yang akhirnya akan menimbulkan ketidaklancaran dalam mobilitas seperti kemacetan. Kemacetan tersebut juga terjadi pada ruas-ruas jalan di Kota Banda Aceh, salah satu ruas jalan yang mengalami kemacetan adalah di Jembatan Lamnyong. Pemerintahan Kota Banda Aceh melakukan pembuatan median dengan harapan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi pada jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kinerja ruas Jalan T. Nyak Arief Kota Banda Aceh terhadap arus lalu lintas sebelum dan setelah adanya median jalan. Pada penelitian ini karakteristik arus lalu lintas seperti volume dihitung dengan menggunakan alat perekam berupa video, sedangkan untuk data geometrik jalan dilakukan langsung pengukuran di lapangan yang kemudian diolah dan dianalisis dengan memakai metode Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil pengolahan data sesudah adanya median jalan (2/2 D) diperoleh volume tertinggi yaitu pada hari Selasa pagi yaitu 3139 kend/jam atau 1224 smp/jam. Sedangkan kecepatan tempuh 13,25 km/jam nilai kapasitas sebesar 1508 smp/jam, untuk nilai derajat kejenuhan (DS) diperoleh sebesar 0,81 > 0,75. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, yaitu sebelum adanya median jalan (2/2 UD) Pada Jalan T. Nyak Arief Kota Banda Aceh dapat dilihat volume lalu lintas pada saat jam puncak dari arah Lamnyong ke Darussalam sebesar 4177 kend/jam atau 2696 smp/jam, sedangkan dari Lamnyong ke Darussalam turun menjadi 3139 kend/jam atau 1224 smp/jam setelah adanya median, Untuk kapasitas sebelum adanya median diperoeh sebesar 3113 smp/jam turun menjadi 1508 smp/jam sesudah adanya median. Untuk nilai derajat kejenuhan (DS) dari 0,87 > 0,85 menjadi 0,81 > 0,75 setelah adanya median jalan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka perlu adanya upaya lain selain melakukan pelebaran jalan guna meningkatkan kapasitas jalan seperti melakukan pengalihan arus agar pertemuan tidak terkonsentrasi pada satu ruas jalan, sehingga diharapkan kondisi arus pada jam puncak dapat seminimal mungkin terjadi kejenuhan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KEPADATAN MENGGUNAKAN MODEL GREENSHIELD PADA JALAN T. NYAK ARIEF BANDA ACEH (Wilda Nazaria, 2016)

STUDI DAMPAK LALU LINTAS KAWASAN AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG (FLYOVER) SIMPANG SURABAYA DAN JALAN LINTAS BAWAH (UNDERPASS) KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (DEDEK ARIANSYAH, 2017)

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN DI KAWASAN PERKANTORAN (STUDI KASUS KANTOR DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH (DPKA) DAN DINAS KEUANGAN ACEH (DKA) BANDA ACEH) (FAUZANA RUSMAR, 2015)

PENGARUH PELAKSANAAN PEKAN KEBUDAYAAN ACEH TERHADAP DERAJAT KEJENUHAN DAN WAKTU TEMPUH PADA JALAN T.HASAN DEK PADA KOTA BANDA ACEH (herri arnanda, 2014)

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN T.NYAK ARIEF JEULINGKE TERHADAP PERILAKU PENYEBERANG PEJALAN KAKI (CHANDRA SILALAHI, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy