ABSTRAK Partai Aceh merupakan salah satu Partai Politik lokal di Wilayah Teritorial Negara Indonesia, tepatnya berada Provinsi Aceh, Partai ini ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009.Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 lalu, Partai lokal ini selalu memenangkan kancah perpolitikan serta mengalahkan partai-partai lainya. Pada konteks geografis Kabupaten Aceh Timur. sejak 2009 sampai 2014 Partai Aceh berhasil menguasai kursi parlemen di Kabupaten Aceh Timur, Pola kampanye yang digunakan adalah mengenai sejarah perjuangan GAM dan realisasi butir-butir MoU Helsinki. Namun beda halnya dengan strategi kampanye Partai Aceh Terhadap Pemilih Pemula, mayoritas pemilih pemula tidak pernah merasakan konflik di Aceh dan tidak mengerti mengenai Perjuangan GAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami strategi kampanye calon anggota legislatif Partai Aceh dalam memperoleh dukungan dari pemilih pemula.Adapun penelitian ini menggunakan dua teori yaitu, teori strategi kampanye politik, teori marketing politik sebagai alat untuk analisis dan menjawab permasalahan penelitian.Metode penelitian ini deskriptif kualitatif teknik pengumpulan data adalah data primer yaitu dengan wawancara, kuesioner dan data sekunder berupa dokumentasi kepustakaan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kampanye calon anggota legislatif Partai Aceh untuk meraup suara dari pemilih pemula menggunakan pola sosialisasi politik berupa sejarah perjuangan GAM visi-misi Partai Aceh dan implementasi MoU Helsinki.Pola kampanye interpersonal pribadi dengan menawarkan program beasiswa bagi pemilih pemula.Penyaluran komunikasi politik melalui facebook, instagram, whatsApp. Strategi melalui media spanduk berupa pemasangan spanduk di balai- balai pengajian, warung kopi, persimpangan jalan dan lorong-lorong rumah serta pembagian kartu nama kepada pemilih pemula. Presentasi kampanye politik secara terbuka kepada pemilih pemula berupa sejarah perjuangan GAM, sejarah lahirnya Partai Aceh, visi-misi Partai Aceh, serta implementasi butir- butir MoU Helsinki. Kata Kunci: Gerakan Aceh Merdeka, Partai Aceh, Pemilih Pemula. ABSTRACT Aceh Party is one of the local Political Parties in the Indonesian Territorial Territory, precisely located in Aceh Province, this Party participated in the Legislative Election in 2009. Since 2009 until 2012, this local party has always won the political arena and defeated the political parties. other party. In the geographical context of East Aceh Regency.from 2009 to 2014 the Aceh Party gained control of parliamentary seats in East Aceh District, the campaign pattern used was the struggle of GAM and the points of the Helsinki MoU. But unlike the case with the Aceh Party's campaign strategy against novice voters, the majority of novice voters have never felt the of conflict in Aceh and did not understand GAM's struggle. This study aims to find out and understand the campaign strategy of Aceh Party legislative candidate candidates in gaining support from novice voters. The research uses two theories namely, political campaign strategy theory, political marketing theory as a tool for analysis and answering research problems. This research method descriptive qualitative data collection techniques are primary data that is by interview, questionnaire and secondary data in the form of document documentation. The results of this study indicate that the Aceh Party legislative candidate's campaign strategy to win votes from novice voters uses political socialization patterns in the form of GAM's struggle for Aceh's vision-mission and the implementation of the Helsinki MoU. Personal interpersonal campaign pattern by promising scholarship programs for novice voters. Channeling political communication through Facebook, Instagram, WhatsApp. Strategy through offline media in the form of installing banners in study halls, coffee shops, crossroads and hallways and distribution of business cards to novice voters. Presentation of an open political campaign to novice voters in the history of GAM's struggle, the history of the birth of the Aceh Party, the Aceh Party's vision and mission, and the implementation of the Helsinki MoU. Keywords: Free Aceh Movement, Aceh Party, Novice Selector