//
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT DI KECAMATAN TENOM KABUPATEN ACEH JAYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | AGUS PRIYANTO - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Agus Priyanto "ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT OJ KECAMATAN TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA". Dibawah bimbingan bapak Ir. Irwan A. Kadir, M.P, sebagai pembimbing utama dan Bapak Dr. Ir. Sofyan, M. Agric, Sc, sebagai pembimbing kedua. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah " Berapa besar keuntungan usaha pembibitan kelapa sawit perkebunan rakyat di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya". Objek dalam pcnelitian ini adalah sebuah perkebunan rakyat yang mengusahakan pembibitan kelapa sawit, sedangkan ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada keuntungan usaha pembibitan kelapa sawit tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keuntungan usaha pembibitan kelapa sawit perkebunan rakyat di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Sedangkan untuk metode analisis yang digunakan meliputi analisis keuntungan, perhitungan Return Cost Ratio, Return On Invesment, dan Break Event Point yang diukur dari volume produksi dan harga produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari keuntungan sebesar Rp. 98.944.156/tahun, perhitungan Return Cost Ratio sebesar I,14, perhitungan Return On Invesment sebesar Rp. 14,79 serta Break Event Point yang diukur dari volume produksi sebesar 16.716 batang/tahun dan untuk Break Event Point yang diukur dari harga. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan TINGKAT KEUNTUNGAN PETANI UNTUK KOMODITAS KELAPA SAWIT PADA SUB SEKTOR PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH (Wilda Nurbarri, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |