//
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN GURU EKONOMI PADA SMA NEGERI DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Maya Nabela - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Nabela, Maya. 2020. Standar Proses Pembelajaran Guru Ekonomi Pada SMA Negeri Di Kota Banda Aceh. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing : (1) Drs Zakaria, M.Ed. (2) Dr. Amiruddin, M.Si. Kata Kunci: Standar Proses, Pembelajaran, Guru Penelitian yang berjudul “Standar Proses Pembelajaran Guru Ekonomi Pada SMA Negeri Di Kota Banda Aceh” ini bertujuan untuk mengetahui standar proses pembelajaran dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh guru ekonomi dalam melaksanakan standar proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deksriptif menggunakan teknik distribusi frekuensi. Populasi dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran ekonomi pada SMA Negeri di Kota Banda Aceh berjumlah 47 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 12 orang guru mata pelajaran ekonomi dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Diperoleh hasil dari pembagian angket bahwa standar proses pembelajaran Guru ekonomi pada SMA Negeri di Kota Banda secara keseluruhan yang masuk kedalam kategori sangat baik berjumlah 10 orang guru, dan 2 orang guru melaksanakan standar proses pembelajaran masuk kedalam kategori baik.(2) Diperoleh dari hasil wawancara bahwa kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan standar proses pembelajaran yaitu : saat melaksanakan standar proses pembelajaran yaitu dalam standar proses pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 sangat banyak bentuk pembelajaran yang harus dilaksanakan seorang guru, Banyaknya komponen yang harus di perhatikan guru secara bersamaan dalam melaksanakan standar proses pembelajaran. Guru harus memenuhi beban kerja paling sedikit 24 jam dan paling banyak 40 jam dalam seminggu secara tatap muka, sehingga guru belum mampu mengolah waktu dalam melaksanakan standar proses pembelajaran dikarenakan alokasi waktu pemebalajaran dalam seminggu cukup menguras waktu dan tenaga. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS IV SD DI KOTA LANGSA (EMA JULIANDA, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |