//

ANALISIS BETA SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL: PERBANDINGAN ANTAR PERIODE KEPEMIMPINAN NEGARA INDONESIA DI BURSA EFEK JAKARTA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sri Yanti - Personal Name

Abstrak/Catatan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepekaan risiko sistematis atau beta saham perusahaan terhadap return pasar di BEJ dan apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada periode kepemimpinan antara periode kepemimpinan Abdurrahman Wahid dari bulan Juni tahun 1999 - bulan Juli tahun 2000 dengan periode kepemimpinan Megawati Soekarnoputri dari bulan juni tahun 2001 - bulan Juli tahun 2002 terhadap return pasar di lndonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEJ. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tingkat kepekaan risiko sistematis atau beta saham terhadap return pasar. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan beta sahara pada periode Abdurrahman Wahid dan Periode Megawati Soekamoputri. Beta saham periode kepemimpinan Abdurrahman Wahid lebih peka terhadap pasar dibandingkan periode kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Pada kepemimpinan Abdurrahman Wahid menunjukkan perkembangan nilai beta diatas I dan nilai beta yang berubah-ubab yang artinya saham tersebut agresif, tetapi pada kepemimpinan Megawati Soekarnoputri menunjukkan nilai beta dibawah 1 yang artinya saham tersebut defensif. Hasil pengujian hipotesis yang menggunakan uji T antara periode kepemimpinan Abdurrahman Wahid dan periode kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, nilai signifikan sebesar 0,882 lebih besar dari nilai alpha sebesar 0,05 artinya bahwa korelasi antara variabel tersebut kurang signifikan atau kurang erat. Dapat disimpulkan bahwa risiko sistematis perusahaan di BEJ menunjukkan perbedaan tingkat kepekaan yang berarti terhadap return pasar dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada dua periode kepemimpinan.Analisis beta saham dengan model indeks tunggal hanya melihat beta saham dimasa lalu jadi disarankan kepada peneliti selanjutnya agar menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model) dan APM (Arbitrase Pricing Model) untuk dapat memprediksi kemungkinan perilaku risiko saham untuk masa yang akan datang.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS BETA SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL: PERBANDINGAN ANTAR PERIODE KEPEMIMPINAN NEGARA INDONESIA DI BURSA EFEK JAKARTA (Sri Yanti, 2020)

ANALISIS POTENSI DIVERSIFIKASI ANTAR INDEKS SEKTOR BARANG KOMSUMSI, PROPERTI DAN KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA (PENDEKATAN KOINTEGRASI) (Rizky Eka Putra, 2017)

PENGGUNAAN MODEL SINGLE INDEKS UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK JAKARTA (MARLINDA, 2020)

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP BURSA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) INDONESIA (Haris Risqi Aulia, 2017)

PENGARUH STOCKPLSIT, LIKUIDITAS DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN SAHAM EMITEN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA (BOY ROCKY. S, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy