EIfiana dengan Judul Skripsi "ANALISIS KOMPERATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SEBELUM DENGAN SESUDAH TSUNAMl DI KECAMATAN PEUKAN BADA", dengan Pembimbing utama I-bu Agustina Arida, SP, M.Si dan Bapak lr. T. Makmur, M.Si Permasalahan dalam penelitian adalah apakah terdapat perbedaan pendapatan usahatani padi sawah sebelum dengan sesudah tsunami di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Peuka Bada yang desanya berjumlah 26 desa, dari 26 desa 2 desa yang tidak memiliki areal persawahan yaitu desa Lam Pegeu dan desa Pulo Bunta, jadi jumlah desa yang memiliki usahatani padi sawah di Kecamaran Peukan Bada berjumlah 24 desa, dari 24 desa diambil 2 desa sampel yaitu desa Keuneu-Eu dan desa Lampisang. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (Purposive Sampling) karena mengingat untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Ruang lingkup penelitian terbatas pada masalah pendapatan hasil produksi usahatani padi sawah sebelum dengan sesudah tsunami di ecamatan Peukan Bada Sedangkan objek penelitian ini terbatas pada petani yang terkena tsunami yang ada di Kecamatan Peukan Bada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pendapatan usahatani padi sawah sebelum dengan sesudah tsunami di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Populasi penelitian ini adalah semua petani padi sawah yang ada di desa Keuneu-Eu yang berjumlah 45 orang dan semua petani yang ada di desa Lampisang yang berjumlah 50 orang Besarnya sampel yang diambil adalah 40% dari seluruh populasi yaitu petani desa Keuneu-Eu 45 populasi diambil 18 orangsampel, dan dari petani desa Lampisang 50 populasi diambil 20 sampel. Jadi besarnya sampel yang mewakili petani di desa Keuneu-Eu adalah sebesar 18 KK dan besarnya sampel yang mewakili petani di desa Lampisang adalab sebesar 20 KK. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan basil usahatani padi sawah di daerah penelitian antara sebelum dengan sesudah tsunami yaitu sesudah tsunami hasil produksi usahatani padi sawah mengalami kenaikan dikarenakan lahan yang mengalami kenaikan sehingga berpengaruh nyata terhadap hasil produksi petani di daerah penelitian. yaitu sebelum tsunami rata-rata hasil produksinya sebesar 3.375 Kg, sedangkan sesudah tsunami hasil produksi rata-rata petani mengalami kenaikan rata-rata hasil produksi untuk masing-masing petani sebesar 4.485 Kg. Dengan kata lain basil produksinya mengalami kenaikan. Dalam upaya meningkatkan pendapatan maka petani harus peka terhadap lingkungan nya sehingga petani dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada dilingkungannya 2. Untuk meningkatkan hasil produksi yang lebih bagus lagi maka diharapkan kepada petani agar lebih memperhatikan pengunaan sarana produksi apalagi setelah musibah tsunami yang mana keadaan tanahnya membutuhkan banyak perawatan sehingga bisa meningkatkan hasil usahatani padi sawahnya Disarankan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan mengenai masalah- masalah yang dihadapi petani dalam menjalankan usahatani padi sawahnya agar bisa menjalankan usahanya dengan lancar dengan cara membangun saluran-saluran irigasi bagi petani yang di daerah persawahan yang belum memiliki saluran irigasi seperti persawahan yang ada didaerah penelitian ini.