T. Rahmad Ardhiansyah, Analisis Kelayakan Usahatani Kelapa Dalam di Kabupaten Bireun" di bawah bimbingan Dr. Ir. Azhar Muslim. M. S. sebagai pembimbing utama dan Ir. Hamzah Hasan sebagai pembimbing kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan kajian ilmiah tentang kelayakan usaha, baik dari aspek teknis maupun finansial pada tanaman kelapa Dalam di Kabupaten Bireun. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah usaha tanaman kelapa Dalam di Kabupaten Bireun layak diusahakan jika ditinjau dari aspek teknis dan finansial. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bireun, dengan pertimbangan Kabupaten Bireun merupakan penghasil kelapa Dalam utama di Nanggroe Aceh Darussalam. Objek dari penelitian ini adalah petani Kelapa Dalam yang berada di daerah penelitian. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada masalah teknik budidaya, penggunaan biaya investasi dan operasi serta penerimaan dengan menggunakan Kriteria Investasi, dan Analisis Sensitivitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Multi Stage Cluster Random Sampling, dimana pada Stage pertama diadakan pemilihan Kecamatan sampel, Stage kedua diadakan pemilihan Desa dan pada Stage ketiga diadakan pemilihan pada petani sampel. Kecamatan yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kecamatan Peusangan dan Desa Pante Gajah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber, meliputi data primer dan data sekunder,yaitu (a). Data primer di dalam penelitian diperoleh di lokasi penelitian dan (b). Data sekunder bersumber dari kepustakaan dan laporan-laporan. literatur maupun instansi-instansi pemerintah dan swasta yang terkait dengan penelitian In. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis financial dengan empat kriteria investasi yaitu Net Present Value, Net Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return danBreak Event Point. Hasil penelitian menujukkan bahwa usahatani Kelapa Dalam di Kabupaten Bireun layak untuk diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV > 0, yaitu Rp. 4.772.695,- Net B/C > I, yaitu 1,39. IRR > 18 % yaitu sebesar 21,56 % dan BEP < dari umur ekonomis tanaman kelapa yaitu pda tahun ke- I5 bulan ke- 3 hari ke- 9. Agar dapat meningkatkan produksi dan umur ekonomis tanaman maka disarankan Penyuluh Pertanian Lapangan untuk memberikan penyuluhan yang intensif tentang teknik budidaya serta pemberantasan hama dan penyakit dengan membuat plot-plot percobaan pada lahan salah seorang petani, sehingga petani yakin apa yang disarankan.