Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengarub terhadap volume perdagangan antar daerah kopi arabika di Kabupaten Bener Meriah ke Medan periode tahun 1996-2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Banda Aceh, Badan Pusat Statistik Bener Meriah, dan Organisasi AEKI, Dinas Perkebunan dan lembaga perdagangan antar daerah. Metode 2SLS (Two Stage Least Squares) digunakan untuk menganalisis model model persamaan simultan dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel luas lahan tanaman kopi arabika menghasilkan, luas lahan tanaman kopi arabika rusak, dan jumJah petani kopi arabika memiliki pengaruh yang significan secara serempak terhadap perkembangan produksi biji kopi. Secara parsial hanya jumlah petani yang memberi pengaruh yang signifikan sedangkan luas lahan tanaman menghasilkan dan luas lahan tanaman rusak. memberi pengaruh yang tidak signifikan. Variabel produksi, harga biji kopi arabika di Medan, harga biji kopi arabika lokal, dan permintaan biji kopi arabika lokal berpengaruh nyata secara serempak terhadap perkembangan produksi biji kopi arabika di Kabupaten Bener Meriah. Produksi dan permintaan lokal biji kopi arabika berpengarub secara Signifikan, sedangkan Harga biji kopi arabika lokal di Kabupaten Bener Meriah dan harga biji kopi arabika di kota Medan, pengaruhnya bersifat tidak signifikan. Kata kunci : Produksi, Perdagangan, Harga. Dan Permintaan.