Salah satu dari perkembangan riset keuangan berbasis pasar modal adalah penggunaan dan pengembangan dari prinsip metodologi. beberapa teori keuangan yang dikembangkan secara metodologi antara lain adalah model pengukuran resiko (beta) dan pengukuran return. Penelitian yang dilakukan di indonesia tidak menunjukkan hubungan antara resiko (beta) dengan return. Tetapi penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kandidat portofolio menunjukkan bahwa ada hubungan antara beta dengan return (keuntungan). karena itu, penelitian yang dilakukan di Indonesia tentang hubungan antara beta dengan return menunjukkan basil yang tidak konsisten. Sasaran dari penelitian ini adalah untuk menentukan kandidat portofolio dan hubungan (korelasi) antara kandidat portofolio dengan return yang diharapkan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan dipilih berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan adalah sabam yang dipilih merupakan saham aktif dari perusahaan yang terdaftar dibursa efek jakarta, saham yang dikatakan aktif apabila frekuensi perdagangannya minimal 75 % dari periode pengamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data tentang laporan perkembangan harga - harga saham selama satu tabun yaitu tahun 2003 dan laporan pembagian deviden dari perusabaan yang akan dijadikan kandidat portofolio.Data yang digunakan untuk penelitian diperoleh dan surat kabar Republika dan melalui internet (www_jsx.co id). Hasil dani penelitian ini menunjukkan bahwa ada 12 saham yang dapat untuk dijadikan kandidat portofoliot dari 30 sabam yang dijadikan objek penelitian. Penentuan kandidat portofolio dilakukan dengan analisa portofolio yaitu dengan cara membandingkan antara Excess Return To Beta dengan Cut Of Rate ( beta ditentukan dengan menggunakan model indeks tunggal). Hasil yang lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan (korelasi) antara kandidat portofolio dengan tingkat keuntungan (return) yang diharapkan