Penerapan studi waktu dalam Industri jasa bermanfaat untuk meneiptakan suatu standarisasi waktu dalam bekerja yang nantmnya dengan standar waktu ini pekerja dapat terlatih untuk menggunakan waktu seefisien mungkin dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekeryaan. Pertumbuhan sektor jasa yang semakin pesat dikarenakan tuntutan dari kompleksitas teknologi membawa pengaruh terhadap pelaksanaan proses pelayanan yang diberikan oleh PT.POS Indonesia (persero) Banda Aceh. Berhubung unsur waktu dalam produksi jasa memiliki bobot prioritas yang tinggi dalam harapan pengguna jasa. maka penerapan studi waktu memungkmnkan produsen jasa dapat menanjkan proses pelayanan yang lebih realitas dan bermutu. Tujuan dari penehitian ini adalah untuk menciptakan ukuran standar waktu yang nantinya dapat digunakan sebagar sebuah dasar untuk menilai output dari pekerja atau yang lebih umum digunakan untuk perencanaan, penjadwalan atau perhitungan biaya. Dari penelitian diperoleh suatu bentuk standar pelayanan jasa kilat khusus sebesar 30 pelayanan/jam setiap loketnya. Dengan perhitungan convidence level sebesar 95%. Ditetapkan performance rating (peringkat kinerja) sebesar 100% untuk tiap elemen kerja diperoleh waktu normal untuk pelayanan sebesar I menit 6 detik, untuk tiap satu pelayanan standar oket terhadap I orang pemakai jasa, kemudian waktu standar diperoleh I menit 9 detik. Kelemahan metode studi waktu (time study) ini adalah pengaruh yang timbul disebabkan faktor physicology para pekerja kalau mengetahui sedang diukur waktu kerjanya,akan bertindak memperlambat pekerjaan atau merubah metode kerjanya atau berusaha dengan jalan lain mengubah standar. Hasil perhitungan data untuk standar kerja diperoleh dari pengukuran 5 elemen kerja dalam pelayanan terhadap pemakai jasa pos kilat khusus yang pembahasannya dapat dilihat dalam hasil penelitian. Dalam penelitian ini data yang didapat diperoleh melalui wawancara. observasi waktu (pengamatan terhadap waktu) dan dokumentasi pendukung lainnnya. Data diolah melalui formula studi waktu, perhitungan waktu standar, selanjutnya mengukur tingkat produktivitas kerja karyawan. Analisis yang dilakukan ini didasarkan pada teori dan hasil lapangan yang diperoleh melalui penelitian.