Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Posisi pos Pendapatan Asli Dearah dalam APBD mengenai posisi fiskal, elastisitas fiskal, kontribusi dan pertumbuhan terhadap total penerimaan daerah serta Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bireuen. HasiJ penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan bagi penyusunan kebijakan yang mengarah pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebagai wujud pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa data APBD Kabupaten Bireuen pada tahun anggaran 2000 - 2005, yang terdiri dari data Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD, dan Penerimaan lain-lain. Data diperoleh dari Bagian Keuangan dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang bersifat kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis posisi fiskal, analisis elastisitas fikal, kontribusi, dan analisis laju pertumbuhan. Hasil analisis selama periode pengamatan dari tahun anggaran 2000 sampai dengan tahun anggaran 2005 menunjukkan posisi fiskal rata-rata upaya pengumpulan Pendapatan Asli Daerah sebesar 0,17 persen serta tingkat Pendapatan Asli Daerah standar sebesar 0,24persen dan indeks penampilan Pendapatan Asli Daerah sebesar 143 persen. Analisis elastisitas fiskal rata-rata sebesar 15,67 persen. Kontribusi rata-rata sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah terhadap total Pendapatan Asli Daerah berturut turut adalah, Pajak Daerah sebesar 43,22 persen, Lain-lain Pendapatan sebesar 30, 70 persen, Retribusi Daerah scbesar 23,93 persen, dan Laba BUMD scbesar 2,19 persen. Laju pertumbuhan rata-rata Pendapatan Asli Daerah scbesar 76,27 persen, dan laju pertumbuhan penerimaan total rata• rata adalah sebesar 64,47persen sedangkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah rata-rata terhadap penerimaan total adaJah sebesar 8. I 3persen. Kapasitas dan upaya pengumpulan PAD berkaitan dengan jenis sumber-sumber PAD dari sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa lebih potensial dan lebih efektif pcngumpulannya. Oleh karena itu perlu kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen sehingga dapat menyeimbangkan perkembangan antara sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa agar lebih menycbar di seluruh daerah Kabupaten Bireuen.