//
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN BIAYA WAKTU PADA JALAN ALTERNATIF MENDALE – SIMPANG KRAFT KABUPATEN ACEH TENGAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Eka Satrya Putra - Personal Name |
---|---|
Subject | ROADS - TRANSPORTATION SERVICES COST ANALYSIS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Teknik |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan Jaringan jalan nasional di Provinsi Aceh terdiri dari lintas Timur, lintas Tengah dan lintas Barat. Trase jalan lintas Tengah ini pada umumnya melalui daerah pegunungan yang terdapat banyak tikungan, tanjakan dan turunan. Jalan Takengon – Isaq – Simpang Kraft merupakan bagian dari jalan lintas Tengah dengan panjang jalan 65,5 km dan lebar badan jalan 4 meter. Jalan tersebut sering terjadi longsor dan dapat menyebabkan kemacetan, sehingga meningkatkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) serta menambah waktu tempuh perjalanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pada tahun 2013 pemerintah bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) membangun jalan Mendale – Simpang Kraft dengan panjang jalan 56 km dan lebar jalan 4,5 meter serta masing-masing bahu jalan kiri kanan sebesar 1 meter. Berdasarkan latar belakang tersebut, apakah pembangunan jalan alternatif Mendale – Simpang Kraft bermanfaat dari segi Biaya Operasional Kendaraan(BOK) dan penghematan waktu perjalanan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Besar Keuntungan Biaya Operasional Kendaraan (BKBOK) dengan adanya jalan alternatif dan biaya waktu tempuh pada jalan alternatif Mendale – Simpang Kraft. Proses perhitungan menggunakan metode Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (Anonim, 2010). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah waktu tempuh, Biaya Operasional Kendaraan(BOK), Besar Keuntungan Biaya Operasional Kendaraan(BKBOK) dan biaya waktu. Waktu tempuh rata-rata mobil penumpang jalan eksisting adalah 1,54 jam atau 1 jam 32,4 menit sedangkan pada jalan alternatif adalah 1,06 jam atau 1 jam 4 menit. Waktu tempuh rata-rata truk pada jalan eksisting adalah 1,82 jam atau 1 jam 49 menit sedangkan pada jalan alternatif adalah 1,28 jam atau 1 jam 17 menit. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) jalan eksisting pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 1.772/kendaraan/km untuk mobil penumpang dan Rp. 5.557/kendaraan/km untuk truk. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) jalan alternatif pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 1.350/kendaraan/km untuk mobil penumpang dan Rp. 3.774/kendaraan/km untuk truk. Besar Keuntungan Biaya Operasional Kendaraan (BKBOK) yang didapat pada tahun selama 10 tahun analisa adalah sebesar Rp. 573.937 untuk mobil penumpang dan Rp. 2.158.351 untuk truk. Total biaya waktu kendaraan untuk mobil penumpang pada jalan alternatif selama 10 tahun analisa adalah Rp. 3.266.140.839 sedangkan untuk truk adalah sebesar Rp. 2.656.453.379. Biaya waktu orang untuk jalan alternatif adalah sebesar Rp. 24.580.748 untuk mobil penumpang dan Rp. 531.778.253 untuk truk. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penentuan dasar tarif angkutan umum dan evaluasi kelayakan pembangunan jalan. Kata kunci : Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Besar Keuntungan Biaya Operasional Kendaraan (BKBOK), biaya waktu | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF MENDALE - SP. KRAFT KABUPATEN ACEH TENGAH (IWAN KURNIA JAYA, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |