ta = 1,740 dan terhadap p menunjukkan t. = 2,990 > t. = 1,740 yang berarti signifikan secara statistik, serta uji F diperoleh F = 437,369 > F = 3,49 yang berarti bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. " /> //
PENGARUH PAJAK DAN CICILAN HUTANG TERHADAP PERKEMBANGAN PENGELUARAN PEMERINTAH DI INDONESIA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ELFITHASARI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini mengkaji permasalahan "Pengaruh Pajak dan Cicilan Hutang terhadap Perkembangan Pengeluaran Pemerintah di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengarub pajak dan cicilan butang terhadap perkembangan pengeluaran pemerintah di Indonesia selama periode 1983-2002. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS), dan instansi terkait Iainnya. Data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan konsep-konsep teoritis dan secara kuantitatif dengan peralatan statistik dengan model regresi sederbana. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh persamaan regresi dengan konstanta p% = 3.019,2 artinya pemerintah akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 3.019,2 milyar pada saat pajak dan cicilan hutang diasumsikan sama dengan nol, koefisien p = 1,5036 artinya setiap penerimaan pajak yang meningkat sebesar satu milyar, maka akan menyebabkan kenaikan pengeluaran pemerintah sebesar Rp 1,5036 milyar dan p = 1,0400 artinya setiap terjadi kenaikan cicilan hutang sebesar satu milyar, maka akan menyebabkan pengeluaran pemerintah meningkat sebesar Rp 1,0400 miJyar. Angka koefisien determinasi (R') sebesar 0,9846 artinya 98,46 persen perubahan dalam pengeluaran pemerintah yang dapat dijelaskan oleh pajak dan cicilan hutang, sedangkan sisanya 1,54 persen dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian ini. Pada interval keyakinan 95 persen, pengujian secara individu terhadap p menunjukkan bahwa t = 16,33 > ta = 1,740 dan terhadap p menunjukkan t. = 2,990 > t. = 1,740 yang berarti signifikan secara statistik, serta uji F diperoleh F = 437,369 > F = 3,49 yang berarti bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA (NURI ROSMIKA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |