Penyuluhan pertanian adalah upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal dibidang pertanian, agar mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai. Peran Penyuluh sebagai fasilitator, mediator dan dinamisator.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan penyuluhan dalam pengembangan kelompok tani tanaman kopi. Penelitian ini menggunakan metode menggunakan survey, teknik pengambilan lokasi dilakukan dengan sengaja (purpoisive sampling). Dari 200 petani populasi, sampel yang diambil sebanyak 10% yaitu sekitar 20 sampel dan 3 orang petugas penyuluhan yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat dilihat kelompok tani kelas lanjut lebih mampu menerima kegiatan penyuluhan daripada kelompok tani kelas pemula Kegiatan penyuluhan sebagai monitoring, evaluasi dan pelaporan tergolong baik dengan persentasi 66. 7%. Pelaksanaan kegiatan juga tergolong sedang dengan persentasi 85% dari 17 sampel. lni menunjungkan kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik walaupun belum sempurna seperti yang diharapkan. Demikian juga dengan pengembangan kelompok tani tergolong baik di UPTB BPP Janarata dengan jumlah sampel 20 orang dan persentasi 100%, yang berarti setiap kelompok tani mengalami perkembangan, sedangkan untuk bubungan penyuluh dan petani terjalin dengan sangat baik, dari 20 sampel yang diteliti 14 diantara berada digolongan baik dengan persentasi 70%.