//

HUTANG, KEPEMILIKAN TERKONSENTRASI DAN KINERJA PERUSAHAAN NON KEUANGAN INDONESIA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang ISWADI - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan utama. Pertama, menganalisis perbedaan kinerja perusahaan keluarga dengan non keluarga dan perbedaan kinerja perusahaan keluarga yang dimiliki oleh institusi dengan perusahaan keluarga yang dimiliki oleh individu. Kedua, menganalisis pengaruh kepemilikan terkonsentrasi terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan keluarga dan non keluarga serta pengaruh dewan direksi dan komisaris keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Ketiga, menganalisis pengaruh kepemilikan terkonsentrasi terhadap kinerja perusahaan keluarga dan non keluarga melalui hutang dan kualitas auditor. Keempat, menganalisis pengaruh dewan direksi keluarga dan dewan komisaris keluarga terhadap kinerja perusahaan melalui hutang. Kelima, menganalisis perbedaan pengaruh kepemilikan terkonsentrasi, dewan direksi dan komisaris keluarga terhadap kinerja perusahaan pada kelompok perusahaan yang memiliki hutang bank dengan kelompok perusahaan yang tidak memiliki hutang bank. Penelitian ini menganalisis 252 perusahaan sektor non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yang terdiri dari dari 143 perusahaan keluarga dan 109 perusahaan non keluarga periode 2009 sampai dengan 2018. Model yang digunakan adalah one way ANOVA, regresi kuadratik, regresi berganda, dan regresi berjenjang. Untuk model regresi, metode estimasi yang digunakan adalah Generalized Method of Moment (GMM) first-difference. Berdasarkan model one way ANOVA, hasil penelitian menunjukkan kinerja pasar perusahaan non keluarga lebih baik dibandingkan dengan kinerja pasar perusahaan keluarga dan kinerja pasar perusahaan keluarga yang dimiliki oleh institusi lebih baik dari kinerja perusahaan keluarga yang dimiliki oleh individu. Dengan menggunakan model regresi kuadratik, hasil penelitian ini menunjukkan; pertama, kepemilikan terkonsentrasi berpengaruh non linear tak signifikan terhadap kinerja akuntansi perusahaan keluarga dan berpengaruh non linear signifikan terhadap kinerja akuntansi perusahaan non keluarga. Kedua, kepemilikan terkonsentrasi berpengaruh non linear signifikan terhadap kinerja pasar perusahaan keluarga dan non keluarga. Dengan menggunakan regresi berganda, penelitian ini membuktikan dewan direksi keluarga berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan dewan komisaris keluarga berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Dewan direksi keluarga, dewan komisaris keluarga dan interaksi dewan direksi keluarga dengan dewan komisaris keluarga berpengaruh signifikan terhadap kinerja akuntansi dan pasar. Dengan menggunakan regresi berjenjang, penelitian ini membuktikan, pertama, jumlah hutang tertentu menyebabkan kepemilikan terkonsentrasi tinggi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja akuntansi perusahaan keluarga dan kinerja pasar perusahaan keluarga dan non keluarga. Kedua, kepemilikan terkonsentrasi tinggi berpengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan keluarga pada perusahaan yang diaudit oleh big four dan berpengaruh negatif terhadap kinerja pasar pada perusahaan non keluarga yang diaudit baik oleh auditor big four maupun non big four . Ketiga, hutang memperkuat pengaruh positif dewan direksi keluarga terhadap kinerja perusahaan. Keempat, jumlah hutang tertentu memperlemah pengaruh negatif dewan komisaris keluarga terhadap kinerja perusahaan. Temuan selanjutnya, tidak terdapat perbedaan pengaruh kepemilikan terkonsentrasi terhadap kinerja perusahaan keluarga dan non keluarga antara kelompok perusahaan yang memiliki hutang bank dengan perusahaan yang tidak memiliki hutang bank. Khusus untuk dewan keluarga, pertama, pengaruh positif dewan direksi keluarga terhadap kinerja perusahaan lebih tinggi pada kelompok perusahaan yang tidak memiliki hutang bank dibandingkan dengan kelompok perusahaan yang memiliki hutang bank. Kedua, pengaruh negatif dewan komisaris keluarga terhadap kinerja perusahaan lebih kecil pada kelompok perusahaan yang tidak memiliki hutang bank dibandingkan dengan kelompok perusahaan yang memiliki hutang bank. Ketiga, pengaruh dewan direksi keluarga, dewan komisaris keluarga, dan interaksi dewan direksi keluarga dengan dewan komisaris keluarga terhadap kinerja berbeda secara signifikan antara kelompok perusahaan yang memiliki hutang bank dengan kelompok perusahaan yang tidak memiliki hutang bank. Kata-kata kunci: kepemilikan terkonsentrasi, dewan dewan direksi keluarga, dewan komisaris keluarga, hutang, kualitas auditor, dan kinerja perusahaan

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN , DISPERSI KEPEMILIKAN, DAN BIAYA KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Tilka Hayaton, 2019)

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011) (Qadar Wahyuni, 2013)

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA (Irsya Dunnas, 2017)

PENGARUH EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP), KEPEMILIKAN INSTITUSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Neni Ralulita Br. Siregar, 2019)

PENGARUH KEPEMILIKAN NEGARA DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KINERJA PASAR PERUSAHAAN PEMERINTAH DI BURSA EFEK INDONESIA (Rizqa Ananda, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy