Chairil Akmal dengan Judul Skripsi "Analisis Saluran Tataniaga Karet Rakyat Di Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur". Dibawah bimbingan lbu Agustina Arida,S.P, M.Si sebagai pembimbing utama dan Bapak lr.M.Nasir Abdussamad,M.Si sebagai pembimbing kedua. Permasalahan yang dapat dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat efisiensi pada saluran tataniaga karet rakyat dan Berapa besar farmer share serta share margin yang di terima petani karet rakyat di Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi saluran tataniaga karet rakyat, dan seberapa besar shere yang diterima petani di Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Metode yang digunakan dalam penelitaian ini adalah metode survey. Objek dalam penelitian ini adalah para petani yang mengusahakan tanaman karet dan lembaga yang terlibat dalam proses tataniaga karet rakyat di Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penentuan daerah sampel sebagai unit penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan petimbangan bahwa daerah yang dipilih merupakan salah satu daerah yang sentra produksi karet tebesar di Kabupaten Aceh Timur dan juga daerah yang jauh dari pusat pasar Kecamatan.Hasil penelitian ini menunjukkan saluran tataniaga karet di Kecamatan Rantau Peureulak yaitu pada saluran (I) petani menjual ke padagang pengumpul desa, lalu pengumpul desa lalu pengumpul kecamatan menjual ke pedagang besar yang berada di luar kecamatan Rantau peureulak. Pada saluran (2) peteni mejual karet ke pedagang pengumpul kecamatan. lalu pcngumpul kecamatan menjual ke tinggkat proscsor (pabrik) dikarnakan sudah memenuhi standart penjualan yaitu minimal 4 ton. Adapun tinggkat efisiensi saluran tataniaga karet rakyat di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh timur sudah tergolong efisien, adapun yang paling efisien yaitu pada saluran ke 2 yaitu (I, 79). Salah satu upaya untuk memperbaiki efesiensi tataniaga karet rakyat adalah dengan memperbaiki mutun karet yang dihasilkan di pasar petani, serta memberikan harga yang sesuai dengan kadar karet kering dan memperbaiki posisi rebut tawar pctani dalam sistem tataniaga. perlu di bentuk kelompok-kelompok produsen yang kuat dengan mutu produk yang berkualitas dan berkesinambungan, serta mengupayakan pola tataniaga bersama menekan biaya tataniaga.