FAJRIA DI, "ANALISIS TINGKAT RENTABILITAS PADA USAHA PENYULINGAN NILAM DI KECAMATAN TEUNOM KAB UPATEN ACEH JAYA". Dibawah bimbingan Ir. Edy Marsudi, MSi sebagai pembimbing utama dan Ir. Ismayani, MSi sebagai pembimbing kedua. Industri pertanian yang diposisikan sebagai jembatan yang menghubungkan sektor pertanian sektor industri dan sektor perdagangan.Pertumbuhan industni pertaman akan menjadi pemicu pertumbuhan sektor lain, sehingga pada akhimnya akan meningkatkan dinamika perekonoman nasional yang saat ini sangat terpuruk Tanaman nilam (Pogostemon Patchouli Pellet) merupakan komoditi pertaman sub sektor perkebunan yang potensial untuk dikembangkan Dengan keterhibatan industni pengolahan akan menjadi minyak atsir yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri minyak wangi, kosmetik, antiseptic, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamnya tingkat rentabilitas yaitu perbandingan antara laba yang diperoleh pengusaha dari kegiatan penyulingan nilam dengan modal yang digunakan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Teumom Kabupaten Aceh Jaya Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan lokasi penelitian di Kecamatan Teunom Pengambilan sarupel dilakukan secara sengaja (Porpusive Sampling), penentuan pengusaha sampel menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling) besamya sampel I 0% dari total pengusaha penyulingan nilam Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata karakteristik pengusaha di daerah penelitian rata-rata berumur 37 tahun, pendidikan rata-rata tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (8.33 tahun). pengalaman usaha rata-rata 4 tahun dan jumlah tanggungan 4 jiwa. Rata-rata penggunaan tenaga kerja adalah 48211 HKP. Rata-rata biaya produksi adalah sebesar Rp.258.598.114.24 per tahun. Rata-rata produksi minyak nilam 647.42 kg per penyulingan per tahun Rata-rata nilai produksi Rp 305.031 361.10 per penyulingan pertahun. Rata-rata laba yang diperoleh sebesar Rp 46 433.246.86 per penyulungan per tahun. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat rentabilitas usaha penyulingan nilam di Kecamatan Teunom sebesar 211.93% per penyulingan per tahun. dengan ungkat suku bunga modal yang berlaku sebesar 18% per tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan modal pada usaha penyulingan nilam di Kecamatan Teunom menguntungkan ditinjau dan segi rentabilitas dan penyulingan dapat diteruskan.