Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo Banda Aceh pada bulan Agustus sampai Desember 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapakah Berapa besarnya bagian pendapatan nelayan pemilik kapal dan Anak Buah Kapal (ABK) berdasarkan sistem bagi hasil tradisional untuk jenis alat tangkap purse seine dan pancing di Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo Banda Aceh, dan untuk mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan oleh nelayan dalam melakukan usaha penangkapan ikan per trip. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan pemilik kapal dan Anak Buah Kapa] (ABK) yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo Banda Aceh. Metode dalam penentuan sampel adalah Stratifed Proporsional Random Sampling yaitu dengan jumlah nelayan pemilik kapal sebanyak 204 nelayan, dan nelayan ABK sebanyak 1.289 nelayan. Jumlah sampel yang akan diambil adalah sebanyak 37 nelayan, karena berdasarkan proportional pemilihan sampel akan diambil 2,5% (5 nelayan) dari jwnlah nelayan pemilik, dan 2,5% (32 nelayan) dari jumlah nelayan ABK. data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Sedangkan analisis data adalah identifikasi dari pencurahan analisis pendapatan. Hasil penelitian bahwa: (a) terjadinya kesenjangan pembagian basil antara nelayan pemilik faktor produksi dengan nelayan anak buah kapal (ABK) (b) rata• rata pengeluaran nelayan untuk per trip adalah Rp 12.744.789 (c) tidak berjalannya Undan-undang Bagi Hasil Perikanan di Pelabuhan Pantai Perikanan Lampulo Banda Aceh (d) pembagian basil menurut alat tangkap yaitu: menurut alat tangkap purse seine bagian untuk pemilik faktor produksi sebesar Rp 8.193.127 (60% dari basil bersih) dan untuk penggarap (ABK) sebesar Rp 5.462.084 (40% dari basil bersih), menurut alat tangkap pancing bagian untuk nelayan pemilik faktor produksi yaitu sebesar Rp 3.413.803 (25% dari hasil bersih) dan bagian untuk nelayan penggarap (ABK) sebesar Rp I 0.241.408 (75% dari basil Bersih). Kata Kunci: Pendapatan Nelayan dan Sistem Bagi Hasil Nelayan