Pengembangan hasil pertanian mempunyai peran penting dalam meningkatkan perekonomian nasional terutama perekonomian rakyat. Usaha untuk pengolahan hasil pertanian menjadi penunjang keberhasilan bagi industri pertanian khususnya. Terutama pengolahan pisang menjadi keripik pisang, hal ini dapat dimengerti mengingat keripik pisang merupakan salah satu produk industri unggulan di Kabupaten Bireuen yang juga mempunyai aspek ekonomi masyarakat sehingga merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan 1. Untuk mengetahui besarnya profit margin yang diterima oleh Perusahaan Keripik Pisang Basri Keripik (Baskrip) dan lembaga pemasaran yang terlibat. 2. Untuk mengetahui tipe saluran pemasaran yang digunakan oleh Perusahaan Keripik Pisang Basri Keripik (Baskrip) di Desa Meunasah Blang Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Studi Kasus (Case Study) Data yang dibutuhkan meliputi data primer yang diperoleh dari pengamatan serta wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan, pekerja dan pedagang pengecer di mana data tersebut kemudian diolah dan dipindahkan dalam bentuk tabelaris sesuai dengan kebutuhan analisa. Data sekunder diperoleh dari instansi dan departemen terkait serta literatur yang mendukung data primer Model analisis yang digunakan adalah formula yang diturunkan berdasarkan perhitungan profit margin pada tiap saluran pemasaran yang terlibat Profit margin (margin keuntungan) adalah penjumlahan dari keuntungan yang diterima oleh setiap mala rantai pemasaran dari komoditi yang ditangani. Keuntungan yang dimaksud dinyatakan dalam persentase dari harga konsumen. Besarnya profit margin yang diterima ditentukan oleh harga beli pada produsen dan harga jual di masing-masing lembaga pemasaran. Harga jual ini dipengaruhi oleh tingkat pengalokasian produksi dan fungsi pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa profit margin yang diterima oleh Perusahaan Keripik Pisang Basri Keripik (Baskrip) lebih besar bila dibandingkan dengan profit margin yang diterima oleh pedagang pengecer, hat ini berlaku untuk salaran pemasaran tipe I, di mana pada saluran pemasaran tipe I profit margin yang diterima oleh Perusahaan Basri Keripik (Baskrip) adalah sebesar 31, 7%. Sementara pada saluran pemasaran tipe II, profit margin yang diterima oleh Perusahaan Keripik Pisang Basri Keripik (Baskrip) selaku produsen adalah sebesar 12,4%, atau lebih rinciah bila dibandingkan dengan profit margin yang diterima oleh pedagang pengecer Adapun profit margin yang diterima oleh pedagang pengecer adalah sebesar 13.3°% Berdasarkan hasil analisa dapat diketahui bahwa semakin pendeknya saluran pemasaran maka profit margin yang diterima oleh produsen atau lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran itu akan semakin besar,demikian pula sebaliknya.