Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh anggaran belanja negara dan investasi domestik terhadap transaksi berjalan di Indonesia. Data yang digunakan ini adalah data sekunder deret waktu (time series) yaitu dari kurun waktu tahun 1990-2006. Data ini bersumber dari Bank Indonesia (BI). Badan Pusat Statistik (BPS). dan literatur atau laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan penulisan penelitian ini. Untuk melihat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap transaksi berjalan di Indonesia, digunakan model ekonometrika yang dilak.ukan dengan menggunakan metode OLS. Berdasarkan hasil penelitian. maka diperoleh persamaan regresi linear berganda : CA = 0,31939 + 0,00826 B - 0,17192 ID, dimana konstanta (a) sebesar 0,31939 yang menunjukkan pada saat anggaran belanja negara (B) dan investasi domestik (ID) di Indonesia sama dengan nol. maka transaksi berjalan (CA) akan bernilai US$ 0.31939 juta. Koefisien anggaran belanja negara adalah sebesar 0.00826. yang menyatakan bahwa setiap terjadinya kenaikan anggaran sebesar US$ 1 juta, maka akan meningkatkan transaksi berjalan sebesar US$ 0.00826 juta. dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap konstan. Koefisien investasi domestik (ID) sebesar -0.17192. yang menggambarkan bahwa setiap terjadi kenaikan investasi domestik sebesar US$ 1 juta, maka akan menurunkan transaksi berjalan (CA) sebesar US$ 0.17192 juta.Dalam penelitian ini juga diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.834 yang memperlihatkan bahwa derajat hubungan antara anggaran belanja negara dan investasi domestik terhadap transaksi berjalan di lndonesia berpengaruh secara signifikan dengan nilai sebesar 83,40 persen. sedangkan koefisien eterminasi (R2) sebesar 0,7213 menunjukkan bahwa variasi perubahan dari transaksi berjalan dapat dijelaskan oleh variabel bebas sebesar 72.1 3 persen. selebihnya 28,87 persen dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini. seperti tabungan pemerintah. pendapatan nasional dan sebagainya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.