Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Aceh masih tinggi, bahkan cenderung mengalami peningkatan signifikan di tahun 2019. Bila dibandingkan pada 2018 lalu, angka kenaikan mencapai 77 persen. Kasus cedera fraktur ternyata memberikan 3 kontribusi pada kematian yang dapat diproyeksikan meningkat dari 5,1 juta menjadi 8,4 juta atau setara dengan 9,2% dari kematian secara keseluruhan dan diestimasikan menduduki peringkat ketiga Disability Adjusted Life Years (DALYs) pada tahun 2020. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada fraktur korban kecelakaan lalu lintas. Jenis penelitian berupa kuantitatif yang menggunakan anaslisis data berbentuk numerik dengan tujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama fraktur korban kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Indrapuri Aceh Besar. Desain penelitian adalah Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk di kecamatan Indrapuri Aceh Besar khususnya desa Reukih Keupula, Aneuk Glee, Sinyeu dan Lingom sebanyak 3004 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan responden sebanyak 352 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 282 (80,1%) responden dikategorikan berpengetahuan baik, sebanyak 70 (19,9%) responden dikatagorikan berpengetahuan cukup, dan 0 (0%) responden yang dikatagorikan berpengetahuan kurang. Direkomendasikan kepada petugas kesehatan agar dapat melakukan dan menyediakan edukasi mengenai pertolongan pertama pada fraktur korban kecelakaan lalu lintas untuk meningkatkan pengetahuan dan perablikasian di masyarakat.