//
PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | NURUL ZAHARA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Proses berpikir siswa sangat bergantung dengan gaya belajar setiap siswa. Kebanyakan siswa tidak mengenali tipe gaya belajarnya, sehingga siswa tidak mampu mengoptimalkan proses penyerapan informasi matematika dengan baik dan berakibat pada kurangnya kemampuan berpikir reflektif matematis. Berpikir reflektif merupakan proses berpikir yang diperlukan dalam pemecahan masalah matematis. Hasil proses belajar, meneliti, dan memecahkan masalah akan maksimal apabila kemampuan berpikir reflektif seseorang cukup baik. Guru harus mengetahui proses berpikir reflektif matematis siswa, sehingga dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses berpikir reflektif siswa yang bergaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dalam pemecahan masalah matematika. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa SMPN 1 Meureudue yang terpilih berdasarkan angket gaya belajar visual, Auditorial, dan kinestetik. Pengumpulan data dilakukan melalui tes berpikir reflektif dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir reflektif dalam pemecahan masalah matematis siswa yang bergaya belajar visual pada indikator Reacting memulai dengan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanya, pada indikator Comparing siswa mengindentifikasi metode yang dianggap efektif lalu dilanjutkan dengan menghubungkan masalah yang ditanya dengan masalah yang pernah dihadapi dan pada indikator Contemplating kesimpulan yang dibuat masih kurang jelas. Siswa bergaya belajar Auditorial pada indikator Reacting memulai dengan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanya, pada indikator Comparing mengindentifikasi metode yang dianggap efektif namun siswa tidak menghubungkan masalah yang ditanya dengan masalah yang pernah dihadapi, dan pada indikator Contemplating menyelesaikan permasalahan sampai akhir lalu dilanjutkan dengan membuat kesimpulan dengan jelas. Siswa bergaya belajar Kinestetik pada indikator Reacting memulai dengan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanya, pada indikator Comparing mengindentifikasi metode yang dianggap efektif lalu dilanjutkan dengan menghubungkan masalah yang ditanya dengan masalah yang pernah dihadapi sebelumnya dan pada indikator Contemplating menyelesaikan permasalahan namun masih terdapat perhitungan yang masih keliru tetapi diakhiri dengan membuat kesimpulan dari permasalahan dengan jelas. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PROSES BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH NON RUTIN DI SMP NEGERI 1 BANDA ACEH (AICA WIRA ISLAMI, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |