Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh lnflasi, SBl, kurs terbadap variabel return saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di Jalan Jendral Sudinnan kav. 52-53, Jakarta. Untuk mengakses data bagi penulisan skripsi ini, penulis memakai fasilitas internet serta media-media lain yang tersedia. Semua data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.Untuk mengetahui pengaruh inflasi, SBI dan inflasi terhadap variabel return saham perbankan di Bursa Efek Indonesia pasca krisis ekonomi maka akan dilakukan dengan mengguankan alat ukur Regresi Linear Berganda.Koefisien korelasi (R) sebesar 0,734 atau 73,4% menggambarkan bahwa variabel tingkat inflasi, SBI dan kurs sangat erat hubungannya terhadap variabel return saham perbankan sebesar 73,4 %. Koefisien determinan (R2) bernilai 0,538 atau 53,8 % menunjukkan bahwa determinan variabel tingkat inflasi, SBI, dan kurs mempengaruhi return saham perbankan sebesar 53,8 % dan sisanya sebesar 46,2 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini.Pembuktian yang dilakukan baik dengan menggunakan uji t-hitung maupun F hitung menunjukkan bahwa baik variabel inflasi, SBI dan kurs berpengaruh baik secara partial maupun secara universal terhadap retun saham perbankan di BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenerja perbankan sangat dipengaruhi oleh inflasi, suku bunga dan kurs maka diharapkan kepada industri perbankan di masa yang akan datang supaya mampu dalam membaca kondisi perekonomian yang dilihat dari perubahan variabel inflasi, suku bunga, dan kurs sebingga dalam penerimaan saham perbankan semakin meningkat dan menguntungkan.