Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat bunga terhadap investasi swasta nasional Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder periode 1989-2008 yang bersumber dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan instansi yang terkait dengan penelitian ini. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif melalui penyajian dan penyusunan data ke dalam tabel yang dianalisis dengan menggunakan model regresi linier. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh model persamaan : I = 266.870,30- 1 0. 730,02 R.. Hasil penelitian ini menunjukan adanya bubungan yang signifikan antara tingkat bunga terhadap investasi di Indonesia. Konstanta (β0) sebesar 266.870,30, artinya apabila variabel bunga pinjaman diasumsikan sama dengan nol (0), maka investasi PMDN di Indonesia adalah sebesar Rp 266.870,30 milyar. Koefisien regresi untuk kurs rupiah (β1) adalah -10.730,02, artinya terjadi perubahan tingkat bunga pinjaman di Indonesia sebesar 1 persen, maka akan menyebabkan menurunnya investasi PMDN di Indonesia sebesar Rp 10.730,02 milyar. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,583, artinya tingkat bunga pinjaman memiliki korelasi yang realatif kuat terhadap investasi PMDN di Indonesia. Atas dasar ini, pemerintah diharapkan lebih serius dalam upaya peningkatan investasi di Indonesia khusunya PMDN. Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk di kembangkan khusunya sumber daya alam merupakan peluang terbesar untuk melakukan investasi. Campur tangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga pinjaman juga sangat diperlukan. Penetapan bunga pinjaman yang rendah akan meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia, sebaliknya jika bunga pinjaman naik maka minat investasi juga turun.