//
ANALISIS KARAKTERISTIK MIGRAN DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Busyairi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik migran di Kota Banda Aceh. Selain itu, untuk mengetahui faktor-faktor penarik yang mendominasi migrasi masuk di Kota Banda Aceh.Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang memberikan gambaran tentang keadaan berdasarkan fakta-fakta yang berlaku saat sekarang. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh langsung di lapangan dengan menggunakan teknik wawancara dan juga disebarkan angket kepada responden. Selain itu data juga diperoleh dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik jenis kelamin migran,berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 60 jiwa atau 55,05 %, berstatus perkawinan belum kawin dengan jumlah 59 jiwa atau 54, 13 %, memiliki umur antara 15-25 tahun dengan jumlah 42 jiwa atau 38,53 %, berpendidikan terakhir SLTA dengan jumlah 49 jiwa atau 44,95 %, bekerja sebagai pedagang kecil yang berjumlah 24 jiwa atau 22,02%, tidak memiliki tanggungan dengan jumlah 53 jiwa atau 48,62 %, memiliki pendapatan rata-rata antara Rp 500.001-Rp 1.000.000/bulan dengan jumlah 46 jiwa atau 42,20 %. Tiga karakteristik migran berbeda dengan hipotesis masing-masing : berstatus perkawinan belum kawin, berpendidikan terakhir SL TA dan tidak memiliki tanggungan. Sedangkan yang menjadi faktor-faktor penarik migrasi ke Kota Banda Aceh adalah: mudah mendapatkan pekerjaan, melanjutkan pendidikan, adanya sanak famili di daerah tujuan, meningkatkan taraf hidup keluarga, tingkat pendapatan relatif tinggi, keamanan/ketertiban lebih terjamin, adanya faktor-faktor sosial budaya dalam masyarakat, dan mutu pendidikan relat if bagus.Oleh karena itu, pemerintah Kota Banda Aceh dan pihak swasta perlu melaksanakan program-program pelatihan kewirausahaan untuk menumbuhkan semangat berusaha mandiri, membuat perencanaan kebijakan untuk pemberian modal usaha kepada migran dalam menjalankan usahanya. Pemerintah Aceh perlu melaksanakan program pembangunan yang seimbang di seluruh Aceh, agar tidak terjadi pergerakan penduduk yang berlebihan ke Kota Banda Aceh. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KARAKTERISTIK MIGRAN DI KOTA BANDA ACEH (Busyairi, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |