ttabel (a = 0,05) = 1,68. Ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitatif pendapatan bersih yang diterima pedagang produk pertanian sesudah menggunakan Kupedes lebih besar 46,I 4 % dari pendapatan bersih yang diterima pedagang produk pertanian sebelum menggunakan Kupedes. " /> //

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BANK RAKYAT INDONESIA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG PRODUK PERTANIAN DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Rendiansyah Arief - Personal Name

Abstrak/Catatan

Usaha memberikan modal dalam bentuk kredit kepada pedagang telah dilakukan pemerintah dan pihak swasta, pemberian modal ini dimaksudkan untuk menambah modal bagi pedagang dalam menjalankan usahanya. Di samping usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah terdapat peran lembaga keuangan seperti Bank Rakyat Indonesia yang ikut memberikan modal kepada para pedagang yang berada di Kecamatan Kuta Alam dalam bentuk kredit modal kerja dan investasi yang sumber pendanaannya berasal dari bank itu sendiri dan dana dari pihak ketiga Pelaksanaan pemberian Kredit Umum Pedesaan Bank Rakyat lndonesia kepada pedagang produk pertanian dimaksudkan untuk memperluas, memantapkan dan melestarikan usaha yang dijalankan oleh para pedagang tersebut. Modal dalam usaha perdagangan dapat berasal dari modal sendiri dan modal luar (kredit). Kredit yang diperoleh ada yang berasal dari badan formal dan informal (pengijon, renternir). Kredit yang diperoleh dari badan informal sangat merugikan karena bunganya yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah telah menempuh berbagai kebijakan guna membantu penyediaan kredit modal kerja bagi para pedagang dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pemberian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) terhadap peningkatan pendapatan pedagang produk pertanian di Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan wawancara langsung dengan pihak BRI dan pedagang produk pertanian yang menggunakan modal sendiri di samping juga menggunakan Kupedes. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atas dasar pertimbangan bahwa Kecamatan Kuta Alam sebagai salah satu kecamatan di Kota Banda Aceh merupakan pusat ibukota propinsi yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, pusat kebudayaan, dan adat istiadat serta didukung oleh sarana prasarana ekonomi yang baik dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Banda Aceh. Kemudian penentuan kelurahan sampel didasarkan kepada kriteria kelurahan yang merupakan sentra perdagangan di Kota Banda Aceh dan memiliki jumlah pedagang yang besar dibandingkan dengan desa/kelurahan lain. Penentuan pedagang sampel di samping memiliki modal sendiri juga menggunakan fasilitas kredit umum pedesaan di daerah penelitian yaitu dengan menggunakan teknik simple random sampling, yang ditetapkan sebesar 30% sehingga diharapkan mampu mewakili populasi.Hipotesis yang diambil pada penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya pemberian fasilitas Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) dapat berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan pedagang produk pertanian. Pengujian terhadap hipotesis yang telah diturunkan digunakan statistik uji "t. Hal ini digunakan untuk membandingkan pendapatan bersih yang diterima oleh pedagang produk pertanian yang memiliki modal sendiri sebelum dan sesudah menggunakan fasilitas Kupedes Berdasarkan hasil penelitian, maka karakteristik pedagang produk pertanian yang menggunakan modal sendiri di samping juga menggunakan fasilitas Kupedes di daerah penelitian adalah : umur rata-rata 27 tahun, pendidikan rata-rata 7 tahun, pengalaman rata-rata 10 tahun, jumlah tanggungan rata-rata 3 orang. Rata-rata modal usaha yang dikeluarkan oleh pedagang produk pertanian sebelum menggunakan Kupedes adalah sebesar Rp. 20.176.033/bulan dan sesudah menggunakan Kupedes sebesar Rp. 32.156.066/bulan. Rata-rata nilai penjualan yang diterima oleh pedagang produk pertanian sebelum menggunakan Kupedes adalah sebesar Rp. 24.475.909/bulan dan sesudah menggunakan Kupedes sebesar Rp. 40.196.666/bulan. Rata-rata pendapatan bersih yang diterima oleh pedagang produk pertanian sebelum menggunakan Kupedes adalah sebesar Rp. 4.316.015/bulan dan sesudah menggunakan Kupedes sebesar Rp. 8.013.803/bulan. Hasil pengujian statistik melalui uji "t memperlihatkan nilai tcari 2.08 > ttabel (a = 0,05) = 1,68. Ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitatif pendapatan bersih yang diterima pedagang produk pertanian sesudah menggunakan Kupedes lebih besar 46,I 4 % dari pendapatan bersih yang diterima pedagang produk pertanian sebelum menggunakan Kupedes.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA OLEH RNBANK BPR MUSTAQIM SUKAMAKMUR TERHADAP RNPENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL RNDI PASAR PEUNAYONG KEC. KUTA ALAM RNKOTA BANDA ACEH (Teuku Muhammad Yusri, 2014)

KEBIJAKAN BANK SUMUT DALAM PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) KEPADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN PERBAUNGAN SUMATERA UTARA (Puspita Sari, 2014)

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT INGIN JAYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KECIL BIDANG PERTANIAN DI LAMBARO KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (Ariani Fatmawati, 2020)

PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MEMPEROLEH KREDIT USAHA RAKYAT DARI BANK RAKYAT INDONESIA DI KECAMATAN SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR (Devi Agustia, 2020)

PERANAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK ACEH CABANG PEMBANTU DARUSSALAM (EKA MUNANDA PRAJA PUTRI, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy