ABSTRAK Situs Cot Sidi Abdullah merupakan salah satu situs arkeologi peninggalan Kerajaan Samudera Pasai. Situs ini berupa struktur bata tertimbun endapan. Lokasi situs berada di daerah aliran sungai Krueng Pase dan kawasan pesisir pantai. Dalam jangka waktu panjang, situs diduga akan terintrusi air laut. Ini dapat memberikan efek sangat signifikan bagi struktur tersebut. Bukti arkeologi Cot Sidi Abdullah tidak dapat ditemukan kembali apabila seluruh struktur rusak. Kajian intrusi air laut di situs Cot Sidi Abdullah dilakukan untuk mendapatkan penampang resistivitas bawah permukaan berdasarkan data resistivitas semu yang terukur, serta mengetahui sebaran nilai resistivitas yang menunjukkan intrusi air laut pada struktur Cot Sidi Abdullah. Pengukuran dilakukan pada 3 lintasan. Lintasan 1 dan lintasan 2 sepanjang 41,5 meter, sedangkan lintasan 3 sepanjang 46,5 meter. Pengukuran dilakukan menggunakan konfigurasi Wenner dengan spasi elektroda 0,5 meter. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan respon resistivitas yang lebih baik dan detil pada struktur arkeologi dangkal. Hasil model resistivitas pada situs Cot Sidi Abdullah menunjukkan zona resistif, zona sangat resistif, dan zona konduktif. Zona resistif dan zona sangat resistif berada di dekat permukaan. Zona sangat resistif terdapat hampir di sepanjang lintasan. Zona sangat resistif ini diduga sebagai struktur situs yang tidak terintrusi air laut. Zona sangat resistif berada pada rentang nilai resistivitas 480 Ωm – 560 Ωm. Zona dengan nilai resistivitas 0,1 Ωm – 80 Ωm digolongkan ke dalam zona konduktif. Zona konduktif ini berada di bawah zona sangat resistif. Selain itu juga berada di seluruh bentangan 30 m – 41,5 m pada lintasan 1 dan lintasan 2. Zona konduktif diduga sebagai struktur yang terintrusi air laut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur situs Cot Sidi Abdullah telah terintrusi oleh air laut. Kata kunci : intrusi air laut, situs Cot Sidi Abdullah, metode resistivitas, konfigurasi Wenner