Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Banda Aceh merupakan salah satu bank yang ada di Kota Banda Aceh yang beroperasi secara Syariah. BSM Cabang Kota Banda Aceh yang masih belum lama dikenal oleh masyarakat ini tentu berpengaruh terhadap perkembangannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pembiayaan dan tingkat keuntungan serta untuk mengetahui pengaruh pembiayaan terhadap tingkat keuntungan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Banda Aceh periode 2000-2005 yang dianalisis secara kwartal. Penelitian ini menggunakan data primer melalui pengamatan dan wawancara langsung serta data sekunder yang diperoleh dari Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Banda Aceh, Badan Pusat Statistik Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam serta literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan konsep-konsep teoritis dan secara kuantitatif dengan peralatan statistik menggunakan SPSS version. 12.00, melalui konsep t-test dan F-test. Hasil penelitian dapat dilihat pada persamaan berikut: 7= 2.810.000.000 + 0,005 Pem + 0,023 DBH. Nilai konstanta adalah sebesar 2.810.000.000 dan koefisien regresi pembiayaan adalah sebesar 0,005 dan dana bagi hasil adalah 0,023. Koefisien determinasi (R) sebesar 0,850 (85,00%) koefisien determinasi yang disesuaikan (Adj. R) diperoleh 0,836, berarti variasi perubahan variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebas jumlah pembiayaan dan dana bagi hasil sebesar 83.60 persen, sedangkan selebihnya sebesar 16.40 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengeluaran pembiayaan yang mempengaruhi tingkat keuntungan Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Banda Aceh selama periode tahun 2000-2005 sedangkan dana bagi hasil tidak mempengaruhinya dengan tingkat signifikan 95 persen. Oleh karena itu diharapkan kepada Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Banda Aceh agar terus berupaya meningkatkan pelayanan/jasa terhadap nasabahnya seperti pengembangan produk, penyediaan fasilitas-fasilitas perbankan yang lebih baik guna mendorong pertumbuhan perbankan Syariah agar lebih sempurna.