Penjelasan pasal 33 menempatkan koperasi baik dalam kedudukan sebagai sokoguru perekonomian nasional maupun sebagai bagian intergral tata perekonomian nasional. karena keberadaan dan keampuhan koperasi sudah diakui oleh semua pihak. Dalam kondisi kritis ekonomi yang berkepanjangan ini ternyata koperasi masih mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan taraf hidup yang lebih layak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal dan volume usaha koperasi terhadap SHU koperasi dan untuk mengetehui besarnya pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap peningkatan SHU koperasi di Kota Banda Aceh (studi kasus di Kecamatan Baiturrahman). Adapun ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada masalah analisis modal dan volume usaha yang mempengaruhi SHU koperasi di Kota Banda Aceh dan penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh dengan objek penelitian ini adalah SHU koperasi yang terdapat di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan data skunder dan data surf, sedangkan jumlah sampel digunakan metode cacah lengkap. Berdasarkan hasil analisis secara serempak SHU koperasi di Kota Banda Aceh (studi kasus di Kecamatan Baiturrahman) (Yshu) dipengaruhi oleh modal koperasi (Xmk) dan volume usaha koperasi (Xvu) dengan koefesien determinasi sebesar 0.794 %. Dan dilihat secara parsial modal koperasi (Xmk) dan volume usaha koperasi (Xvu) berpengaruh positif terhadap SHU koperasi di Kota Banda Aceh (studi kasus di Kecamatan Baiturrahman). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi di Kota Banda Aceh studi kasus di Kecamatan Baiturrahman adalah modal koperasi (Xmk) dan volume usaha koperasi (Xvu) yang memberikan pengaruh yang positif terhadap SHU koperasi di Kota Banda Aceh (studi kasus di Kecamatan Bai turrahman).