//
PEMETAAN WILAYAH KOMODITAS ANDALAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Nova Sri Rahayu - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Pengembangan kawasan andalan yang akan ditangani terus-menerus melalui paket-paket program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang itu. Adapun cara-cara yang dilakukan dalam menentukan program tersebut adalah dengan melakukan pemetaan komoditas andalan yang di miliki oleh masing-masing Kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Oleh karena itu adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi pemetaan wilayah komoditas andalan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Provinsi NAD.Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pemetaan wilayah komoditas andalan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Provinsi NAD Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait, literatur, laporan ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang sedang di teliti. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2006.Penelitian ini pada dasamya menggunakan metode analisis desktriptif kuantitatif, dengan menggunakan model analisis Model of Regional Production Adjustment(Earl dan Uma, 1975: 13) sebagai berikut: Maks=Z Ʃ 14 Ʃ 10 Ĺ kq r kq Adapun kondisi pemetaan Komoditas andalan di Provinsi NAD yaitu sebagian besar wilayah Kabupaten memiliki 7- 10 jenis Komoditas dengan jumlah produktivitas sebesar 1,94 ton per ha sampai 55,46 ton per ha. Untuk jenis tanaman padi masih memiliki peluang untuk dikembangkan lebih besar dibandingkan tanaman lain, baik dari segi penambahan luas lahan, maupun dari jumlah tananam yang dimiliki. Sedangkan tanaman lain seperti jagung, kedelai, kacang tanah, pisang, cabai merah, durian, jeruk, melinjo dan kentang perlunya memaksimalkan jumlah tanaman berdasarkan jenis tanaman tersebut dari luas lahan yang ada saat ini. Penggunaan sumberdaya sebaiknya digunakan tidak berlebihan. Untuk meningkatkan tingkat produksi maksimum, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan penggunaan input yaitu luas lahan. Diharapkan agar dapat melakukan diversifikasi tanaman dengan berbagai pola tanaman sehingga jenis komoditas dapat memiliki lebih jenis yang dihasilkan masing-masing daerah. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN BERDASARKAN ZONA AGROEKOLOGI DI KABUPATEN ACEH JAYA (SUPRIADI, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |