Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simpanan pokok dan simpanan wajib terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KUD Rahmat kelurahan Peuniti Banda Aceh. Objek dalam penelitian ini adalah simpanan pokok, simpanan wajib dan Sisa Hasil Usaha (SHU) selama lima (5) tahun terakhir (1999-2003), sedangkan yang menjadi subjek adalah pengurus KUD Rahmat kelurahan Peuniti Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah library research (riset kepustakaan) dan field research (riset lapangan) yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dari KUD Rahmat kelurahan Peuniti Banda Aceh diolah menggunakan Software Microsoft Excel. Dengan formulasi alat statistik regresi linear berganda diperoleb nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,63, yang mengidentifikasikan bahwa dengan nilai koefisien sebesar ini maka korelasi dalam penelitian ini menunjukan derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 63 %. Nilai koefisien korelasi positif (+) dan menurut uji statistik hubungan tersebut sangat kuat karena r> 63 %. Pengaruh simpanan pokok dan simpanan wajib terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KUD Rahmat Kelurahan Peuniti Banda Aceh dilakukan melalui analisa koefisien determinasi. Hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (r) sebesar 0,3969, ini berarti Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KUD Rahmat Kelurahan Peuniti Banda Aceh dipengaruhi oleh simpanan pokok dan simpanan wajib sebesar 39,69 %, dan sisanya sebesar 60,31 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Untuk menghitung taraf keberartian koefisien korelasi dengan mengunakan uji t. Berdasarkan uji, untuk simpanan pokok uji ting lebih kecil dari tet yaitu 0,8 < 2,7765 dan untuk simpanan wajib uji tong juga lebih kecil dari taet yaitu 2,17 < 2,77755. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan Diduga bahwa simpanan pokok dan simpanan wajib berpengaruh positif terhadap SHU pada KUD Rahrnat Banda Aceh" tidak terbukti kebenarannya. Karena pada KUD Rahmat peningkatan/penurunan SHU tidak selamanya dipengaruhi oleh simpanan wajib dan simpanan pokok tetapi juga dipengaruh oleh faktor-faktor lain seperti besanya simpanan sukarela, dana cadangan, hibah, modal pinjaman dari anggota, pinjaman dari koperasi lainnya, bank, kegiatan usaha dan bantuan dari pemerintah.