Tria Rachmi dengan judul skripsi "ldentifikasi Kondisi Hidup Dan Minat Usaha Pengungsi Huntara Stadion Harapan Bangsa Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh", dengan pembimbing utama Bapak Ors. H. Ibrahim Saleh, dan pembimbing anggota Bapak Ir. Edy Marsudi, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi hidup pengungsi Huntara Stadion Harapan Bangsa. Untuk mengetahui apakah bidang usaha yang paling banyak diminati oleh pengungsi Huntara Stadion Harapan Bangsa. Penelitian ini dilakukan di Barak Pengungsi Huntara Stadion Harapan Bangsa Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa di huntara ini terdapat pengungsi yang berasal dari beberapa desa yang terkena Tsunami di Kota Banda Aceh, maka metode yang digunakan adalah metode survey mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan penulis. Ada dua tahap dalam pengambilan sampel, tahap pertama memilih barak sampel, yaitu 20% dari jumlah barak keseluruhan, tahap kedua memilih sampel, yaitu 50% dari jumlah KK pada masing-masing barak sampel. Cara pengambilan sampel ini dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Karakteristik pengungsi Huntara Stadion Harapan Bangsa menunjukkan bahwa persentase terbesar berusia produktif yaitu 20 - 50 tahun, dengan tingkat pendidikan yang tergolong menengah yaitu tungkatan SLTA, dan jumJah tanggungan yang tergolong besar yaitu 3-5 jiwa karena biarpun ada anggota keluarga yang meninggal tetapi sebelum itupun jumlah tanggungan keluarga mereka sudah besar. Mata pencaharian pengungsi sarnpel di Huntara Stadion Harapan Bangsa sebelum dan sesudah Tsunami menunjukkan persentase terbesar yaitu bermata pencaharian sebagai pedagang, yaitu sebelum Tsunami dengan persentase 25,5% dan sesudah Tsunami dengan persentase 27,3%. Kondisi kebutuhan pangan di Huntara Stadion Harapan Bangsa kurang cukup bagi pengungsi yaitu dengan persentase 52,7%, dimana pangan yang dikonsurnsi tidak memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan tubuh. Untuk kondisi kebutuhan sandang juga kurang mencukupi yaitu dengan persentase 60,0% dimana rata-rata mereka kehilangan semua pakaiannya. Kondisi tempat tinggal pengungsi sarnpel keadaannya rusak berat/hancur. Untuk kondisi barak Huntara Stadion Harapan Bangsa layak untuk dihuni. Untuk kondisi pendidikan, keadaannya sudah kembali aktif seperti sebelum Tsunami. Sedangkan kondisi kesehatan bisa dikatakan baik, karena para pengungsi banya terkena penyakit ringan. Kondisi ekonomi bisa dikatakan memprihatinkan, hal ini terlihat dari kondisi pendapatan pengungsi sampel per harinya kurang dari Rp. 50.000, serta tidak adanya modal untuk rnemulai usaha mereka. Sedangkan kondisi sosial para pengungsi sampel pada dasarnya baik dan mempunyai tingkat sosial yang tinggi. Usaha yang paling banyak diminati oleh pengungsi sampel yaitu berdagang yaitu dengan persentase 25,5% dan berjualan dengan persentase 23,6%. Alasan mereka memilih usaha itu bermacam-macam, salah satunya mereka tidak harus memiliki keahlian kbusus dan mereka ingin menjalankan usahanya dipasar, mereka sangat membutuhkan bantuan modal tetapi sampai saat ini mereka belurn mendapatkan bantuan modal tersebut, dimana rata-rata modal yang dibutuhkan berkisar di bawah atau sam a dengan Rp. 50.000.000. Diharapkan perhatian yang lebih dari pemerintah terhadap kehidupan sosial ekonomi pengungsi sam pel yang ada di Huntara Stadion Harapan Bangsa untuk kesejahteraan hidup mereka. Perlu adanya pelatihan keterampilan dalam mengembangka n usaha-usaha yang mereka minati bagi pengungsi Huntara Stadion Harapan Bangsa. Diharapkan kepada Pemerintah atau NGO untuk membantu memberikan pinjam an modal kepada pengungsi sehingga dapat menjalank an usaha yang mereka inginkan.